Gagal Bangun Koalisi Untuk Pilkada, AMPG Segel Kantor Golkar Kampar dan Minta Repol Mundur

Gagal Bangun Koalisi Untuk Pilkada, AMPG Segel Kantor Golkar Kampar dan Minta Repol Mundur

PEKANBARU, LIPO - Sejumlah kader dari Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Kampar melakukan aksi penyegelan kantor DPD II Golkar Kampar. Aksi ini dilakukan lantaran prihatin akan kondisi internal partai Golkar Kampar saat ini. 

Niko Ardian, Ketua Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Kabupaten Kampar, menyampaikan aksi ini dilakukan atas keprihatinannya terhadap dinamika internal Partai Golkar di Kabupaten Kampar. Dimana, pengambilan keputusan di tubuh Partai Golkar belakangan ini dinilai tidak melibatkan seluruh elemen partai, baik pengurus, kader, maupun simpatisan. Sehingga hal ini memicu keresahan di kalangan internal partai.

Menurut Niko, Ketua Partai Golkar Kampar saat ini, Repol, bersikap anti kritik dan arogan dalam merespons masukan yang disampaikan oleh para pengurus, kader, dan simpatisan. Ketidakmampuan untuk menerima kritik yang konstruktif ini menghambat kemajuan partai di tingkat daerah.

"Manuver politik yang dilakukan oleh Repol dalam acara Tulak Langkah, Repol diketahui mengundang calon Gubernur lain,  bukan berasal dari Partai Golkar, untuk mendukung pencalonannya sebagai Bupati Kampar. Langkah ini dinilai sebagai bentuk pengkhianatan terhadap semangat dan prinsip Partai Golkar," katanya. 

Selain itu, lanjutnya Repol juga dinilai gagal membangun koalisi partai pengusung yang solid untuk menghadapi Pilkada Kampar 2024. Kegagalan ini menimbulkan keraguan terhadap kemampuannya dalam memimpin Partai Golkar di Kampar menuju kemenangan.

"Atas dasar-dasar tersebut, kami sebagai pengurus, kader, dan simpatisan Partai Golkar meminta Repol untuk mundur dari jabatannya sebagai Ketua Partai Golkar Kabupaten Kampar demi menjaga marwah partai dan memastikan arah kepemimpinan yang lebih baik ke depan," ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga menolak hasil pleno pengusulan pimpinan DPRD dari Partai Golkar karena dinilai tidak aspiratif, tidak netral, cacat administrasi, serta tidak berdasarkan kepentingan strategis Partai Golkar untuk masa depan yang lebih baik.

"Kami berharap langkah ini akan membawa perubahan positif dalam tubuh Partai Golkar dan memperkuat solidaritas di antara pengurus dan kader untuk menghadapi tantangan politik di masa mendatang," pungkasnya.

Sementara itu Repol saat dikonfirmasi enggan berkomentar. 

"Maaf belum ada komentar ya," jawabnya singkat, Minggu 25 Agustus 2024.*****

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Pilkada 2024

Index

Berita Lainnya

Index