LIPO - Debat perdana calon Walikota Pekanbaru yang berlangsung pada Jumat malam 8 November 2024 di SKA Co-Ex berjalan lancar dan sukses tanpa kendala.
Tapi meskipun demikian, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Pekanbaru memberikan sejumlah catatan untuk perbaikan pada debat selanjutnya.
Ketua Bawaslu Pekanbaru, Ferdy, menyampaikan tiga catatan penting terkait pelaksanaan debat yang melibatkan pasangan calon (Paslon) tersebut.
1. Yel-yel Pendukung Paslon yang Mengganggu
Ferdy menyoroti adanya yel-yel yang disuarakan oleh pendukung Paslon saat Paslon menyampaikan pernyataan. Menurutnya, hal ini dapat mengganggu jalannya debat dan mempengaruhi suasana yang seharusnya kondusif. Ia berharap pada debat kedua, hal ini bisa dievaluasi agar tidak terulang lagi.
2. Yel-yel yang Menyudutkan Paslon Lain
Catatan kedua berkaitan dengan adanya yel-yel dari tim pendukung yang dianggap menyudutkan salah satu Paslon. Padahal, menurut Ferdy, tata tertib (tatib) debat sudah dibacakan sebelumnya dan diingatkan oleh moderator, bahwa segala bentuk dukungan yang tidak sesuai dengan aturan harus dihentikan.
3. Durasi Debat yang Terlalu Panjang
Catatan ketiga menyebutkan bahwa durasi debat yang mencapai enam segmen itu terlalu panjang, sehingga menyebabkan peserta serta pendukung merasa ngantuk, jenuh dan beberapa penonton bahkan keluar sebelum acara berakhir. Ferdy berharap debat kedua dapat memiliki durasi yang lebih singkat, dengan waktu yang lebih efektif, seperti yang dilakukan TV Nasional dimulai pukul 20.00 dan berkahir 22.00 WIB, agar tidak terlalu larut malam.
Meski begitu, Ferdy menegaskan bahwa debat perdana tersebut tetap berjalan dengan aman, tertib, dan lancar, serta memberikan ruang bagi warga untuk lebih mengenal calon walikota mereka.
"Jadi untuk debat ke-dua 22 November kami berharap KPU Pekanbaru dapat melakukan perbaikan untuk memastikan debat selanjutnya lebih baik lagi,"pungkasnya.(***)