BENGKALIS, LIPO - Calon Gubernur Abdul Wahid, kunjungi Desa Bukit Kerikil, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Jumat (8/11/24).
Kehadiran Paslon dari Berwarwah tersebut menjadi istimewa bagi masyarakat Desa setempat lantaran Desa tersebut sangat jarang dikunjungi calon pemimpin.
Pada kesempatan tersebut Wahid hadir bersama anggota DPR RI Dapil Riau 1, Iyeth Bustami.
Dewan Desa Bukit Kerikil, Ahmad Husein, menyebutkan, Desa kerap menjadi lokasi demonstrasi untuk memperjuangkan pembangunan. Ia mengatakan, kehadiran Abdul Wahid menjadi spesial bagi masyarakat di desanya.
"Ini merupakan momen bersejarah bagi Bukit Kerikil. Kehadiran Pak Wahid menandakan bahwa beliau serius memperjuangkan Riau, termasuk desa kami. Meskipun perlahan, tapi pak Wahid pasti membawa aksi, bukan sekadar janji," ujar Husein.
Apa yang disampaikan Husein bukan lah tanpa alasan. Sebab, pada kesempatan itu Abdul Wahid menunjukkan komitmen nya dengan menandatangani kontrak politik dengan masyarakat Bukit Kerikil.
Menurut Husein, Desa Bukit Kerikil masih menghadapi banyak kekurangan, salah satunya adalah kondisi jalan poros yang sudah 28 tahun tidak ada perbaikan. Jalan yang rusak parah tersebut kerap memakan korban jiwa akibat kecelakaan.
"Desa ini dibangun oleh orang-orang yang tidak kaya, tetapi berjuang dengan darah dan keringat mereka," kata Husein menambahkan.
Wahid, yang turut merasakan buruknya kondisi jalan tersebut, mengungkapkan pengalamannya.
"Saya melalui jalan itu dengan kendaraan darat, rasanya sangat tidak nyaman. Pinggang saya terasa sangat sakit, jalanya rusak. Ini bukti bahwa infrastruktur di sini sangat memprihatinkan, Bukit Kerikil menjadi prioritas saya, insyaallah," kata Wahid.
Wahid berjanji untuk menindaklanjuti masalah ini dengan menjadikan perbaikan infrastruktur, termasuk di Bukit Kerikil. Hal tersebut salah satu program prioritasnya.
"Saya maju menjadi calon gubernur karena ingin menuntaskan masalah yang dihadapi masyarakat. Jika terpilih ada tokoh-tokoh seperti UAS yang akan selalu mengingatkan saya untuk tetap amanah," tegasnya.
Wahid menegaskan, bahwa program-programnya bukan sekadar omong kosong, melainkan sesuatu yang betul-betul bersentuhan dengan kebutuhan dasar masyarakat.
"Soal dana, itu ada. Program saya ini bukan hal yang mengada-ada, tetapi memang dibutuhkan oleh rakyat," pungkasnya.*****