PEKANBARU, LIPO - Kapolres Pelalawan AKBP Afrizal Asri melakukan konferensi pers usai petugas gabungan telah tuntas mencari korban tragedi kecelakaan truk terjun ke sungai di Desa Segati yang menewaskan 15 orang.
Ia menyampaikan bahwasanya tim gabungan dari Polres Pelalawan, BKO Polda Riau, Basarnas, BPBD, dan Pemda Kabupaten Pelalawan telah melakukan pencarian korban sejak 3 hari yang lalu.
"Hari kemarin semua korban sudah ditemukan dan di evakuasi. Jenazah korban sudah teridentifikasi dan sudah diserahkan kepada pihak keluarga," ujar Afrizal, Selasa (25/2/2025).
Selain itu, untuk barang bukti yang diamankan Polres Pelalawan atas peristiwa ini adalah 1 unit Truk Colt diesel BM 8699 yang merupakan kendaraan milik PT ERB. Dimana PT ERB ini merupakan Subkon dari PT NWR, yang digunakan untuk membawa pekerja pembibitan.
"Untuk kasus ini, kami Polres Pelalawan akan melakukan penyelidikan lebih mendalam. Dimana untuk sekarang ini sudah dilakukan oleh Satlantas Polres Pelalawan Pelalawan," jelasnya.
Ditambahkannya, apabila nanti pada dalam penyelidikan ditemukan adanya kelalaian ataupun perbuatan yang melanggar hukum. Tentunya akan dilakukan proses penegakan hukum lebih lanjut.
"Tindakan yang sudah dilakukan adalah olah TKP dan meminta beberapa keterangan saksi. Kemudian nantinya setelah dirasa cukup alat bukti dan keterangan saksi, akan dilakukan gelar perkara. Sehingga dapat memastikan kronologi kejadian kecelakaan tunggal yang menewaskan penumpang sebanyak 15 orang," ungkapnya.
"Saya mengucapkan turut berduka cita atas kejadian ini, semoga para jenazah diterima disisi Tuhan yang Maha Esa, begitu sebaliknya keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan. Kemudian saya mengucapkan terimakasih banyak kepada seluruh pihak yang telah menuntas pencarian korban sampai ditemukan semuanya," lanjutnya.
Kapolres juga menegaskan sesuai perintah dari Kapolda Riau, bahwa kejadian seperti ini tidak boleh terulang kembali. Begitu juga truk -truk pengangkut karyawan sudah tidak dibolehkan lagi membawa karyawan.
"Perintah dari Kapolda Riau sudah jelas, jika masih ada truk yang digunakan untuk membawa karya pergi kerja, lakukan penindakan tegas. Terkait ini,kita tidak boleh main-main, ini menyangkut keselamatan dan nyawa orang," imbuhnya.
"Saya minta ini adalah kejadian yang pertama dan terakhir di Kabupaten Pelalawan, kecelakaan yang menewaskan banyak orang dan tidak menggunakan kendaraan yang layak untuk penumpang," tutupnya.*****
