LIPO - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau melaporkan peningkatan signifikan dalam produksi padi dan beras pada tahun 2024. Luas panen padi mencapai 56,42 ribu hektare, naik 4,51 ribu hektare atau 8,68 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 51,91 ribu hektare.
Produksi padi juga mengalami kenaikan menjadi 222,06 ribu ton gabah kering giling (GKG), meningkat 16,08 ribu ton atau 7,81 persen dari produksi tahun sebelumnya yang sebesar 205,97 ribu ton GKG.
Kenaikan produksi padi ini berdampak positif pada ketersediaan beras untuk konsumsi pangan penduduk. Pada tahun 2024, produksi beras mencapai 127,44 ribu ton, naik 9,23 ribu ton atau 7,81 persen dibandingkan tahun 2023 yang sebesar 118,21 ribu ton.
Kepala BPS Riau, Asep Riyadi, menyatakan bahwa peningkatan ini merupakan hasil dari berbagai upaya pemerintah dan petani dalam meningkatkan produktivitas pertanian.
"Kenaikan luas panen dan produksi padi serta beras ini menunjukkan bahwa sektor pertanian di Riau terus berkembang dan mampu berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional," ujar Asep, 7 Maret 2025.
Dia juga menambahkan bahwa BPS akan terus memantau dan memberikan data akurat untuk mendukung kebijakan pertanian yang berkelanjutan. "Kami berharap peningkatan ini dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang," tambahnya.(***)
