PEKANBARU, LIPO - Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Kawasan Hutan (PKH) kembali melakukan operasi penertiban di kawasan Hutan Konservasi Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Selasa 10 Juni 2025.
Kali ini, tim menyasar lahan seluas 81.793 hektar di kawasan hutan lindung yang diduga dikuasai secara ilegal.
Anggota DPRD Kota, Edi Basri, mendukung penuh langkah Satgas PKH dalam membersihkan kawasan Tesso Nilo dari aktivitas ilegal. Menurutnya, hutan lindung tersebut merupakan penopang keseimbangan lingkungan, baik secara nasional maupun lokal.
"TNTN adalah aset penting bagi negara dan daerah. Saya berharap eksekusi dilakukan secara humanis karena ada masyarakat yang mungkin terbawa arus atau dipengaruhi oleh oknum tertentu. Namun, masyarakat biasa tidak mungkin berani melawan hukum. Jika ada korporasi besar yang terlibat, pasti ada upaya mengubah hutan lindung menjadi kawasan industri," ujar Edi Basri, Rabu 11 Juni 2025.
Politisi Gerindra ini juga berharap Satgas PKH sukses membersihkan kebun ilegal di Riau agar dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Tindak tegas secara hukum jika ada korporasi yang bermain di lahan tersebut," tegasnya.
Seperti diketahui operasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah melindungi kawasan hutan dari perambahan dan alih fungsi lahan secara ilegal.*****
GoogleNews
