.jpeg)
PEKANBARU, LIPO - Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DPW PPP Riau, Agus Salim, membantah pernyataan salah satu pengurus DPP PPP, yang juga anggota DPRD Riau Ikbal Sayuti yang mengklaim bahwa mayoritas pengurus PPP di daerah mendukung Muhammad Mardiono sebagai Ketua Umum PPP.
Agus menegaskan, hingga saat ini, DPW PPP Riau belum menerima surat resmi dari DPP terkait jadwal dan lokasi Muktamar.
"DPP menyampaikan Muktamar akan digelar pada Agustus-September, tetapi kami belum menerima pemberitahuan resmi mengenai waktu dan tempat pelaksanaannya," ujar Agus, Jumat (13/06/25) kemarin.
Agus menjelaskan, DPW PPP Riau sampai saat ini belum memutuskan calon yang akan diusung, baik dari internal maupun eksternal partai. Karena mekanisme pemilihan katanya akan dibahas dalam Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) setelah ada pemberitahuan resmi dari DPP.
"Dalam forum Muskerwil nanti, kami akan berdiskusi dengan DPC se-Riau untuk menentukan siapa yang paling tepat menjadi calon Ketua Umum PPP," jelasnya.
Maka dari itu sampai saat ini, lanjut Agus proses pencalonan Ketua Umum PPP masih dinamis, dengan beberapa nama dari internal dan eksternal partai mulai bermunculan. "Dan mereka yang muncul kno secara resmi belum mendeklarasikan diri maju sebagai kandidat,"jelasnya.
Sementara itu hal yang sama juga disampaikan oleh Wakil Ketua Organisasi Khusus Kader (OKK) DPW PPP Riau, Husaimi Hamidi, juga mempertanyakan klaim Ikbal yang menyatakan dukungan pengurus daerah untuk Mardiono. Menurutnya, pernyataan tersebut tidak disertai bukti dan hanya bersifat sepihak.
"Ikbal tidak masuk dalam kepengurusan DPW, hanya di DPP. Ketika dia mengklaim DPC mendukung Mardiono, saya kaget. DPC mana yang dimaksud? Harusnya dikonfirmasi dulu, jangan asal klaim," tegas Husaimi, Jumat 14 Juni 2025.
Husaimi menyindir Ikbal agar tidak membuat pernyataan yang dapat merusak citra partai. Ia menegaskan, jika ingin memimpin, Ikbal seharusnya mengikuti mekanisme yang berlaku dengan cara yang baik.
"Kalau mau jadi ketua PPP Riau, ikuti proses Musyawarah Wilayah (Muswil) dengan bersih. Jangan kotori partai dengan cara-cara tidak baik. Semakin banyak komentar seperti ini, semakin banyak yang tidak suka," tandasnya.
Husaimi menambahkan, banyak kader PPP menginginkan perubahan untuk kemajuan partai, bukan sekadar kepentingan pribadi. "Kami ingin membesarkan PPP. Jika partai besar, meskipun kami disingkirkan, tidak masalah apalagi saya dibesarkan dari PPP," pungkasnya.*****
GoogleNews
