Hotspot Melonjak Signifikan, Asap Karhutla Terdeteksi Masuk ke Negara Tetangga

Hotspot Melonjak Signifikan, Asap Karhutla Terdeteksi Masuk ke Negara Tetangga
Ilustrasi/F: int

PEKANBARU, LIPO - BMKG Stasiun Pekanbaru melaporkan, bahwa sebaran asap akibat lonjakan titik panas di Provinsi Riau kini tak hanya mengancam wilayah lokal, tetapi mulai menjangkau kawasan regional.

BMKG mendeteksi asap dari wilayah Riau telah bergerak ke arah Timur Laut dan mulai memasuki wilayah Selat Malaka hingga ke Semenanjung Malaysia. Citra sebaran asap wilayah Indonesia menunjukkan aktivitas asap cukup signifikan di dua provinsi yakni Sumatera Utara dan Riau.

Forecaster BMKG Pekanbaru, Bibin S, mengungkapkan arah angin di wilayah Indonesia saat ini dominan bertiup dari Tenggara–Selatan menuju Barat Laut–Timur Laut, mendorong asap lintas batas.

“Arah sebaran asap di Riau terdeteksi bergerak melintasi batas ke arah Timur Laut, memasuki wilayah Selat Malaka dan Semenanjung Malaysia,” ujar Bibin, Minggu (20/7/2025).

Sementara itu, jumlah hotspot (titik panas) di Riau melonjak signifikan. Hingga Sabtu malam pukul 23.00 WIB, BMKG mencatat total 586 titik panas tersebar di berbagai wilayah kabupaten/kota. Kabupaten Rokan Hilir mencatat jumlah terbanyak dengan 354 titik, disusul Rokan Hulu 142 titik. Sisanya tersebar di Pelalawan (20), Kampar (16), Siak (17), Bengkalis (15), Dumai (15), Kuansing (4), Kepulauan Meranti (2), dan Inhu (1).

Secara keseluruhan, Sumatera mencatat total 1.208 hotspot, dan Riau menjadi penyumbang terbesar di pulau ini. Cuaca hari ini juga memperlihatkan tanda-tanda yang menguatkan potensi sebaran asap. BMKG mencatat udara kabur dan cerah berawan mendominasi Riau sejak pagi. Hujan hanya diprakirakan turun secara lokal dan ringan, terutama di wilayah Inhil, Pelalawan, dan Inhu pada malam hingga dini hari.

Forecaster on Duty BMKG Pekanbaru, Anggun R, mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembakaran terbuka. “Kami mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran lahan karena kondisi cuaca yang kering dan tingginya sebaran titik panas berpotensi memicu karhutla,” tegas Anggun.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini hujan sedang hingga lebat yang berpotensi disertai petir dan angin kencang, khususnya di Inhil dan Inhu pada pagi serta dini hari. Dengan suhu udara berkisar 23–35 derajat Celsius dan kelembapan 45–97 persen, serta kecepatan angin antara 10–30 km/jam dari arah Tenggara hingga Barat, potensi penyebaran asap tetap tinggi.

Tinggi gelombang laut di perairan Riau relatif tenang antara 0,5 – 1,25 meter. BMKG akan terus memantau situasi dan memberikan pembaruan berkala, khususnya jika terjadi perubahan signifikan dalam arah angin, sebaran asap, maupun titik panas baru. *****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Karhutla

Index

Berita Lainnya

Index