PEKANBARU, LIPO - Pemko Pekanbaru dengan tegas menyangkal telah mengeluarkan surat edaran tentang meliburkan siswa pada Senin (01/09/25) lantaran adanya rencana demonstrasi di Kota Pekanbaru.
Asisten I Setdako Pekanbaru, Masykur Tarmizi, menyebut, belum ada satu surat pun yang ditandatangani oleh Walikota Pekanbaru Agung Nugroho menyikapi aksi demonstrasi.
"Aslinya sampai saat ini belum ada resmi dari bapak wali kota. Jadi informasi yang beredar itu hoax," kata Masykur Tarmizi, yang juga Plt Kepala Disdik Pekanbaru tersebut.
Masykur menjelaskan, memang ada pertimbangan terkait opsi pembelajaran jarak jauh (PJJ) sebagai langkah antisipasi jika situasi di lapangan tidak kondusif akibat rencana aksi demonstrasi.
"Kami masih menanti petunjuk bapak wali kota dan masukan dari pihak keamanan terkait rencana aksi unjuk rasa besok," ujarnya.
Ia minta masyarakat diminta tidak mudah mempercayai atau menyebarkan kabar yang belum terkonfirmasi.
"Keputusan baru akan dikeluarkan kalau sudah ada arahan final dari bapak wali kota. Jadi jangan mudah percaya," tegas Masykur.
Untuk diketahui, sebelumnya beredar surat edaran mengatasnamakan Pemko Pekanbaru dengan 400.3/Disdik/2791/2025. Isi dalam surat edaran tersebut menyebutkan meliburkan siswa karena ada aksi demonstrasi di Kota Pekanbaru. Surat tersebut beredar luas di media sosial. *****