PEKANBARU, LIPO - Ketua DPRD Riau, Kaderismanto, akhirnya menemui perwakilan massa aksi mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang berunjuk rasa di depan gedung dewan, Senin 1 September 2025.
Dalam dialognya dengan para pengunjuk rasa, Kaderismanto menyampaikan apresiasi atas aksi yang dilakukan dengan tertib.
Ia juga menyatakan, kesediaan DPRD Riau untuk menampung dan meneruskan seluruh aspirasi mahasiswa kepada pemerintah pusat.
"Terkait mahasiswa Unri yang ditangkap Polda Metro Jaya, kita akan berkoordinasi dengan Polda Riau dan berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," ujar Kaderismanto di hadapan massa.
Meski Unri telah membubarkan diri, aksi unjuk rasa di lokasi yang sama masih berlanjut yang dilakukan oleh mahasiswa dari Universitas Islam Riau (UIR), UIN Suska Riau, Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), dan Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Mereka masih tetap bertahan untuk menyuarakan tuntutannya.
Hingga berita ini diturunkan, situasi di sekitar Jalan Sudirman masih padat dan kondusif. Aparat kepolisian masih tetap siaga dalam mengamankan lokasi dan mengatur arus lalu lintas yang lumpuh akibat aksi massa.
Adapun sejumlah tuntutan yang disampaikan massa aksi meliputi:
1. Pencopotan Kapolri dari jabatannya.
2. Pembebasan massa aksi yang ditahan aparat kepolisian, khususnya mahasiswa Unri, Khariq Anhar.
3. Pengusutan tuntas tindakan represif aparat kepolisian.
4. Penghapusan tunjangan anggota DPR.
5. Pencopotan Menteri HAM dari jabatannya.
6. Pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset.