APBD-P Riau 2025 Ditargetkan Tuntas Akhir September, Diprediksi Rp 8,5 Triliun

APBD-P Riau 2025 Ditargetkan Tuntas Akhir September, Diprediksi Rp 8,5 Triliun
Suyadi/F: LIPO

PEKANBARU, LIPO - Pembahasan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan Provinsi Riau Tahun 2025 telah dimulai oleh DPRD Riau. Proses ini menyusul telah masuknya rancangan draf Kebijakan Umum Anggaran - Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) dari pemerintah daerah.

Sejumlah anggota dewan memprediksi nilai APBD Perubahan 2025 akan berkisar pada Rp 8,5 triliun. Angka ini mengalami penurunan dibandingkan dengan APBD murni tahun sebelumnya yang sebesar Rp 9 triliun. Target penyelesaian pembahasan ditetapkan pada akhir September 2024, sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat.

Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Riau, Suyadi, membenarkan prediksi angka tersebut. Namun, ia menekankan bahwa angka tersebut belum final dan masih akan dibahas lebih mendalam. 

"Itu masih prediksi dan masih belum final dan masih dibahas," ujar Suyadi, yang juga merupakan politisi dari PDI Perjuangan.

Meski diprediksi mengalami penurunan, Suyadi berharap agar APBD Perubahan ini dapat menyelesaikan berbagai persoalan keuangan daerah, termasuk masalah tunggakan dan tunda bayar. "Dia berharap meskipun turun, tunda bayar dan segala bentuk hutang pada APBD Riau 2025 semua bisa diselesaikan sehingga Pemprov Riau bisa fokus membangun Riau," jelasnya.

Untuk membahas hal tersebut, rencananya akan diadakan rapat bersama antara komisi di DPRD dengan mitra kerjanya di pemerintah daerah.

Mengenai prioritas alokasi anggaran, Suyadi menegaskan bahwa perbaikan jalan rusak tetap menjadi program prioritas dalam APBD Perubahan ini. Terlebih, Provinsi Riau telah menerima alokasi dana jumbo dari APBN 2025 sebesar Rp 25,12 triliun.

"Jalan provinsi Riau rusak mudah-mudahan teratasi dan saat lebaran sudah mulus, apalagi Riau mendapat dana dari pusat Rp 25,12 triliun," pungkas Suyadi.*****

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Anggaran Daerah

Index

Berita Lainnya

Index