Polisi Usut Kasus Bocah SD di Pekanbaru yang Meninggal Dunia akibat Bullying

Polisi Usut Kasus Bocah SD di Pekanbaru yang Meninggal Dunia akibat Bullying
Ilustrasi/foto.int

PEKANBARU, LIPO- Satreskrim Polresta Pekanbaru saat ini sedang membentuk tim khusus untuk mengusut kasus bocah SD di Pekanbaru yang meninggal dunia akibat bullying.

Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bery Juana Putra mengatakan, saat ini pihaknya belum menerima laporan dari kasus tersebut.

Namun ia mengaku telah membentuk tim khusus untuk tetap menangani kasus korban bullying tersebut.

“Hari ini kita sudah menurunkan tim Unit PPA Satreskrim Polresta Pekanbaru bersama Korseling serta menggandeng KPAI,” kata Bery, Senin (24/11/2025).

Ia menegaskan, karena kasus melibatkan anak di bawah umur, proses penyelidikan dilakukan dengan sangat hati-hati dan sesuai prosedur perlindungan anak.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, MAR disebut mengalami perundungan sebanyak dua kali. Pada insiden pertama, dugaan pelaku adalah seorang siswa berinisial S.

Sementara insiden kedua diduga dilakukan oleh siswa lain berinisial F dan terjadi pada pekan lalu.

Peristiwa ini bahkan sempat dilaporkan oleh teman korban kepada wali kelas. Namun pihak keluarga menilai respons dari pihak sekolah kurang cepat dalam menangani laporan tersebut.

Kompol Bery memastikan penyidik akan menangani perkara ini secara profesional.

“Dalam kasus anak, penanganannya memiliki kategori khusus. Yang jelas, perkembangan penyelidikan akan kita sampaikan segera,” tutupnya.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Perundungan

Index

Berita Lainnya

Index