Teluk Kuantan, LIPO-Pembebasan lahan untuk pembangunan jembatan Lubuk Jambi, Kecamatan Kuantan Mudik, Kuantan Singingi (Kuansing), hingga kini belum selesai. Rencananya, pada Kamis besok, Pemkab Kuansing melakukan sosialisasi pembebasan lahan tersebut.
Sosialisasi itu bakal dihadiri Bupati Mursini, Kadis Bina Marga Provinsi Riau, Kadis Bina Marga Kuansing, Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kuansing, Kabag Pertanahan dan Camat Kuantan Mudik, tokoh masyarakat dan warga yang terkena pembebasan lahan untuk jembatan itu.
Menurut Camat Kuantan Mudik, Budi Asrianto, kepada KapurNews.com, Selasa (20/12/2016), lahan Warga yang terkena pembebasan itu sebanyak 15 Kepala Keluarga, yang terdiri dari tiga Kepala Keluarga (KK) di desa Seberang Pantai, dan 12 KK di Desa Banjar padang.
"Kamis besok dijadwalkan Bupati beserta tim akan mengadakan
sosialisasi ke lokasi ganti rugi lahan jembatan Lubuk Jambi," kata Budi.
Apabila telah selesai persoalan pembebasan lahan, akan dilanjutkan dengan pembayaran ganti rugi dan dilanjutkan pembangunannya.
Sementara, harga lahan yang akan dibebaskan itu, Budi menyebutkan belum tahu berapa per meternya, karena untuk ganti rugi oleh tim apresial. Sebab, tim independen belum bisa menentukan harga karena belum ada tim yang menilai.(lipo*3/kpr)
Sosialisasi itu bakal dihadiri Bupati Mursini, Kadis Bina Marga Provinsi Riau, Kadis Bina Marga Kuansing, Kepala Badan Pertanahan (BPN) Kuansing, Kabag Pertanahan dan Camat Kuantan Mudik, tokoh masyarakat dan warga yang terkena pembebasan lahan untuk jembatan itu.
Menurut Camat Kuantan Mudik, Budi Asrianto, kepada KapurNews.com, Selasa (20/12/2016), lahan Warga yang terkena pembebasan itu sebanyak 15 Kepala Keluarga, yang terdiri dari tiga Kepala Keluarga (KK) di desa Seberang Pantai, dan 12 KK di Desa Banjar padang.
"Kamis besok dijadwalkan Bupati beserta tim akan mengadakan
sosialisasi ke lokasi ganti rugi lahan jembatan Lubuk Jambi," kata Budi.
Apabila telah selesai persoalan pembebasan lahan, akan dilanjutkan dengan pembayaran ganti rugi dan dilanjutkan pembangunannya.
Sementara, harga lahan yang akan dibebaskan itu, Budi menyebutkan belum tahu berapa per meternya, karena untuk ganti rugi oleh tim apresial. Sebab, tim independen belum bisa menentukan harga karena belum ada tim yang menilai.(lipo*3/kpr)