PEKANBARU, LIPO-Pemerintah Provinsi Riau terus berupaya meningkatkan kualitas usaha dan produk Usaha kecil menengah dan Mikro (UMKM) di Provinsi Riau. Apalagi kabupaten dan kota di Riau sudah memberikan kemudahan bagi calon pengusaha untuk membuka usaha baru yang hanya memerlukan izin dari Camat, jika memiliki KK, KTP di daerah setempat.
Selain mendorong peningkatan produksi, pemerintah juga perlu mengimbau masyarakat mencintai produk dalam negeri sehingga produk dalam negeri lebih diminati pembeli khususnya berasal dari dalam negeri.Pemerintah provinsi Riau juga perlu membantu proses pemasaran dan permodalan agar UMKM di daerah ini akan lebih berdaya mengahadapi persaingan.
Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Riau semakin bernafas segar. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah memberikan perhatian khusus dengan membantu pemasaran dan pembinaan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM itu sendiri.
"Inilah cara kami untuk mendukung penuh cita-cita pak Gubernur dalam mengembangkan sektor pariwisata. Kami membina dan membantu meningkatkan kualitas produk-produk UMKM," ungkap Kepala Biro Humas, Protokol dan Kerjasama Muhammad Firdaus.
Ia memaparkan, UMKM erat kaitannya dengan sektor pariwisata. Sebab, wisatawan tentunya akan mencari pernak-pernik souvernir dan buah tangan sebagai oleh-oleh sanak saudaranya. "Setidaknya wisatawan pasti cari barang yang bisa mereka bawa pulang sebagai tanda kalau ia pernah mengunjungi Riau," jelasnya.
Keseriusannya ini pun terbukti dengan terlaksananya kegiatan kerjasama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dengan swasta di Hotel Dafam. Pesertanya, terdiri dari seluruh IKM di semua kabupaten/kota, Perbankan, ritel modern, hotel, dan perwakilan dari Kementerian Perdagangan bidang Fasilitasi Pengembangan IKM.
"Melalui acara ini, kami ingin menjembatani puluhan bahkan ratusan UMKM untuk mendapatkan kemudahan dalam pemasaran produknya. Dengan begitu, mudah-mudah perintis produk IKM bisa semangat untuk mengembangkan usahanya," papar Firdaus.
Selain itu, puluhan UMKM yang terlibat dalam pameran kali ini akan diberikan masukan dan penilaian. Dimana, apa saja kekurangannya akan dicatat sebagai bahan evaluasi dan materi dalam pembinaan kedepannya.
"Mana yang kemasannya belum bagus, terus izin BPOM, MUI dan Depkes nya belum ada, bisa kita carikan solusi. Tujuannya agar produk kita standar SNI, terjamin kehalalannya dan berkualitas," pungkasnya.
Selain mendorong peningkatan produksi, pemerintah juga perlu mengimbau masyarakat mencintai produk dalam negeri sehingga produk dalam negeri lebih diminati pembeli khususnya berasal dari dalam negeri.Pemerintah provinsi Riau juga perlu membantu proses pemasaran dan permodalan agar UMKM di daerah ini akan lebih berdaya mengahadapi persaingan.
Saat ini Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Provinsi Riau semakin bernafas segar. Pasalnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah memberikan perhatian khusus dengan membantu pemasaran dan pembinaan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan oleh UMKM itu sendiri.
"Inilah cara kami untuk mendukung penuh cita-cita pak Gubernur dalam mengembangkan sektor pariwisata. Kami membina dan membantu meningkatkan kualitas produk-produk UMKM," ungkap Kepala Biro Humas, Protokol dan Kerjasama Muhammad Firdaus.
Ia memaparkan, UMKM erat kaitannya dengan sektor pariwisata. Sebab, wisatawan tentunya akan mencari pernak-pernik souvernir dan buah tangan sebagai oleh-oleh sanak saudaranya. "Setidaknya wisatawan pasti cari barang yang bisa mereka bawa pulang sebagai tanda kalau ia pernah mengunjungi Riau," jelasnya.
Keseriusannya ini pun terbukti dengan terlaksananya kegiatan kerjasama Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dengan swasta di Hotel Dafam. Pesertanya, terdiri dari seluruh IKM di semua kabupaten/kota, Perbankan, ritel modern, hotel, dan perwakilan dari Kementerian Perdagangan bidang Fasilitasi Pengembangan IKM.
"Melalui acara ini, kami ingin menjembatani puluhan bahkan ratusan UMKM untuk mendapatkan kemudahan dalam pemasaran produknya. Dengan begitu, mudah-mudah perintis produk IKM bisa semangat untuk mengembangkan usahanya," papar Firdaus.
Selain itu, puluhan UMKM yang terlibat dalam pameran kali ini akan diberikan masukan dan penilaian. Dimana, apa saja kekurangannya akan dicatat sebagai bahan evaluasi dan materi dalam pembinaan kedepannya.
"Mana yang kemasannya belum bagus, terus izin BPOM, MUI dan Depkes nya belum ada, bisa kita carikan solusi. Tujuannya agar produk kita standar SNI, terjamin kehalalannya dan berkualitas," pungkasnya.
Untuk mendukung program tersebut Pemprov Riau juga menggelar Rapat koordinasi program pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) se Provinsi Riau tahun 2017. Rakor ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan evaluasi pelaksanaan pemberdayaan koperasi dan UMKM dengan kabupaten/kota se Provinsi Riau.Dalam rakor ini, nantinya mampu menyamakan persepsi antara pemerintah pusat, Proinsi dan kabupaten/kota dalam melaksanakan program UMKM.
Kemudian, dalam Rakor ini juga harus terasa hasilnya, dengan perencanaan program program UMKM yang dapat menyentuh langsung kepada masyarakat Riau.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau Yulwiriati Moesa mengatakan, tujuan dari Rakor ini adalah untuk meningkatkan Koordinasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota se Provinsi Riau sehingga, tersusunnya rencana kebutuhan kegiatan untuk tahun 2018 dalam mengatasi permasalahan yang menyangkut koperasi dan UMKM di Provinsi Riau.(advertorial)
Kemudian, dalam Rakor ini juga harus terasa hasilnya, dengan perencanaan program program UMKM yang dapat menyentuh langsung kepada masyarakat Riau.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau Yulwiriati Moesa mengatakan, tujuan dari Rakor ini adalah untuk meningkatkan Koordinasi antara Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten Kota se Provinsi Riau sehingga, tersusunnya rencana kebutuhan kegiatan untuk tahun 2018 dalam mengatasi permasalahan yang menyangkut koperasi dan UMKM di Provinsi Riau.(advertorial)