PEKANBARU, LIPO-Hingga saat ini, jumlah jamaah haji Provinsi Riau yang sudah kembali ke Tanah Air sebanyak 3.967 orang, kepulangan jemaah sampai dengan kloter 10. Sementara yang masih di Arab Saudi sebanyak 1.060, 16 orang wafat, dan 7 orang tunda kepulangan karena sakit.
Demikian diungkapkan oleh Kepala Kemenag Riau, H Ahmad Supardi. Berdasarkan laporan Kloter 10 BTH, menurut Ahmad realisasi kedatangan JH Kloter 10 BTH terlambat 1 jam 46 menit. Seyogyanya JH mendarat di Bandara Hang Nadim Batam pukul 23.00 WIB, namun sempat terjangkit baru pada pukul 00.46 WIB.
JH Kloter 10 BTH buat 444 jamaah dengan rumusan Rokan Hilir 358 jamaah dan Meranti 81 jamaah ditambah dengan 5 orang petugas Kloter . 1 orang jamaah tunda kepulangan karena sakit atas nama Sukinem Abdul Trontiko asal Kabupaten Rokan Hilir.
Berdasarkan system komputerisasi haji terpadu, terdapat satu JH Kloter 10 BTH yang wafat di Arab Saudi atas nama Usman Daud Teno asal Rokan Hilir (Riau). Terdapat pula empat JH Kloter 10 BTH yang mutasi keluar atas nama Sukinem Abdul Trontiko asal Rokan Hilir mutasi ke Kloter (13/37), Nazaruddin Kitan Comel asal Dumai mutasi ke Kloter (07/08), Rowina Yusuf Amat asal Dumai mutasi ke Kloter (07/09), dan Tinur Abdul Kadir Daulay asal Rokan Hulu mutasi ke Kloter (11/58).
Dan ada pula lima JH yang mutasi masuk ke dalam Kloter 10 BTH, antara lain Bahrurrozi Afandi Hasan asal Meranti mutasi dari Kloter (11/58), Jumadi Muin Muhammad asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (11/148), Halewiah Cengkuru Sule asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (11/149), Jufridin Nain Kirah asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (12/74) dan Lasmawati Muhammad Yusuf asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (12/78).
Kedatangan JH Kloter 10 BTH disambut oleh Bupati Rokan Hilir Suyatno di Asrama Haji Batam. Dalam sambutannya Bupati mengatakan sangat gembira dengan kedatangan jamaah haji. Dia pun berharap jamaah haji bisa menjadi teladan masyarakat di Rokan Hilir dan Meranti.
Berbeda dengan kelompok terbang (Kloter) lainnya, Jamaah Haji (JH) Kloter 10 Embarkasi Batam BTH yang dipimpin oleh Ketua Kloter Afrialsyah Lubis memperoleh banyak kemudahan selama menjalankan ibadah haji.Hal tersebut diucapkan Ketua Kloter 10 BTH Afrialsyah Lubis saat menyampaikan laporan kedatangan JH Kloter 10 BTH di Asrama Haji Batam, Senin (18/9) dini hari tadi.
" Alhamdulillah, selama dalam perjalanan ibadah haji jamaah haji kloter 10 BTH relatif tidak dan bukan apa yang dimaksud. Kami yakin ini kita terima kasih dan kesabaran kita ", kata Afrialsyah. "Memang ada jamaah kita yang wafat karena sakit di Musdalifah, namun secara umum semua dimudahkan Allah SWT. Selama wukuf di Arafah kami mendapatkkan lokasi yang berada di depan jalan sehingga mudah diaksesnya. Di Mina, lokasi kami tepat di depan terowongan, hanya ada satu dua saja jamaah yang tersesat. Lepas selama berada disana kami banyak menemukan dan membantu jamaah haji kloter lain yang tersesat dari seluruh indonesia ", ucapnya.
Dalam melaksanakan setiap rangkaian kegiatan ibadah haji, dia membagi jamaahnya berdasarkan kelompok kecil yang terdiri dari lima orang jamaah saja, jadi tidak ada yang tersesat.
" Alhamdulillah maktab juga sangat kooperatif.Bahkan kepulangan kami dilepas secara resmi oleh maktab. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah haji yang sudah bekerja sama dengan tertib dan sabar jadi perjalanan kita lancar ", pungkasnya.(lipo*3/net)
Demikian diungkapkan oleh Kepala Kemenag Riau, H Ahmad Supardi. Berdasarkan laporan Kloter 10 BTH, menurut Ahmad realisasi kedatangan JH Kloter 10 BTH terlambat 1 jam 46 menit. Seyogyanya JH mendarat di Bandara Hang Nadim Batam pukul 23.00 WIB, namun sempat terjangkit baru pada pukul 00.46 WIB.
JH Kloter 10 BTH buat 444 jamaah dengan rumusan Rokan Hilir 358 jamaah dan Meranti 81 jamaah ditambah dengan 5 orang petugas Kloter . 1 orang jamaah tunda kepulangan karena sakit atas nama Sukinem Abdul Trontiko asal Kabupaten Rokan Hilir.
Berdasarkan system komputerisasi haji terpadu, terdapat satu JH Kloter 10 BTH yang wafat di Arab Saudi atas nama Usman Daud Teno asal Rokan Hilir (Riau). Terdapat pula empat JH Kloter 10 BTH yang mutasi keluar atas nama Sukinem Abdul Trontiko asal Rokan Hilir mutasi ke Kloter (13/37), Nazaruddin Kitan Comel asal Dumai mutasi ke Kloter (07/08), Rowina Yusuf Amat asal Dumai mutasi ke Kloter (07/09), dan Tinur Abdul Kadir Daulay asal Rokan Hulu mutasi ke Kloter (11/58).
Dan ada pula lima JH yang mutasi masuk ke dalam Kloter 10 BTH, antara lain Bahrurrozi Afandi Hasan asal Meranti mutasi dari Kloter (11/58), Jumadi Muin Muhammad asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (11/148), Halewiah Cengkuru Sule asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (11/149), Jufridin Nain Kirah asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (12/74) dan Lasmawati Muhammad Yusuf asal Rokan Hilir mutasi dari Kloter (12/78).
Kedatangan JH Kloter 10 BTH disambut oleh Bupati Rokan Hilir Suyatno di Asrama Haji Batam. Dalam sambutannya Bupati mengatakan sangat gembira dengan kedatangan jamaah haji. Dia pun berharap jamaah haji bisa menjadi teladan masyarakat di Rokan Hilir dan Meranti.
Berbeda dengan kelompok terbang (Kloter) lainnya, Jamaah Haji (JH) Kloter 10 Embarkasi Batam BTH yang dipimpin oleh Ketua Kloter Afrialsyah Lubis memperoleh banyak kemudahan selama menjalankan ibadah haji.Hal tersebut diucapkan Ketua Kloter 10 BTH Afrialsyah Lubis saat menyampaikan laporan kedatangan JH Kloter 10 BTH di Asrama Haji Batam, Senin (18/9) dini hari tadi.
" Alhamdulillah, selama dalam perjalanan ibadah haji jamaah haji kloter 10 BTH relatif tidak dan bukan apa yang dimaksud. Kami yakin ini kita terima kasih dan kesabaran kita ", kata Afrialsyah. "Memang ada jamaah kita yang wafat karena sakit di Musdalifah, namun secara umum semua dimudahkan Allah SWT. Selama wukuf di Arafah kami mendapatkkan lokasi yang berada di depan jalan sehingga mudah diaksesnya. Di Mina, lokasi kami tepat di depan terowongan, hanya ada satu dua saja jamaah yang tersesat. Lepas selama berada disana kami banyak menemukan dan membantu jamaah haji kloter lain yang tersesat dari seluruh indonesia ", ucapnya.
Dalam melaksanakan setiap rangkaian kegiatan ibadah haji, dia membagi jamaahnya berdasarkan kelompok kecil yang terdiri dari lima orang jamaah saja, jadi tidak ada yang tersesat.
" Alhamdulillah maktab juga sangat kooperatif.Bahkan kepulangan kami dilepas secara resmi oleh maktab. Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jamaah haji yang sudah bekerja sama dengan tertib dan sabar jadi perjalanan kita lancar ", pungkasnya.(lipo*3/net)