PEKANBARU, LIPO-Dalam waktu dekat Kota Pekanbaru bakal memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) berbahan bakar limbah sawit di wilayah Teluk Lembu, Kecamatan Tenayan Raya. Berkapasitas 2X10 Megawatt, dengan nilai investasi mencapai sekitar Rp300 milyar.
" PLTU untuk untuk bahan bakarnya memanfaatkan cangkang sawit yang keberadaanya tidak akan pernah habis di Riau. Nilai investasinya mencapai Rp300 milyar, kita harapkan bisa dimulai tahun ini. Dengan bakal dibangunnya PLTU itu sekaligus menunjukkan besarnya potensi untuk dikembangkan di Riau khususnya Kota Pekanbaru, diiringi dengan kondusifnya iklim investasi," kata Walikota Pekanbaru, Firdaus,MT, menjelaskan, Senin,(25/9).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, menambahkan, PLTU bakal dibangun diatas lahan seluas 1,7 hektare. Meski tak menjelaskan secara rinci terkait investor yang bakal menggelontorkan sebesar Rp300 miliar tersebut, namun Jamil, menyebut investor merupakan pemodal nasional.
"Investornya pengusaha Pekanbaru, sekarang berada di Jakarta, sebelum membangun PLTU investor sudah memiliki dua pabrik kelapa sawit di Riau. Untuk masalah ini pemodal sudah berkoordinasi beberapa kali dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, selain itu juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk menghitung kapasitas dan harga jualnya.
PLTU itu nantinya dibangun dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, senada yang disampaikan walikota, Jamil juga menyebut minat inevstor untuk menanamkan investasinya di Pekanbaru semakin meningkat. Pemerintah Kota Pekanbaru pada awal tahun 2017 menargetkan dapat menjaring investasi sebesar Rp1,2 triliun. Namun, selang waktu berjalan investor terus berdatangan hingga pada triwulan ketiga 2017 ini mencapai Rp4,2 triliun.(lipo*3/net)
" PLTU untuk untuk bahan bakarnya memanfaatkan cangkang sawit yang keberadaanya tidak akan pernah habis di Riau. Nilai investasinya mencapai Rp300 milyar, kita harapkan bisa dimulai tahun ini. Dengan bakal dibangunnya PLTU itu sekaligus menunjukkan besarnya potensi untuk dikembangkan di Riau khususnya Kota Pekanbaru, diiringi dengan kondusifnya iklim investasi," kata Walikota Pekanbaru, Firdaus,MT, menjelaskan, Senin,(25/9).
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil, menambahkan, PLTU bakal dibangun diatas lahan seluas 1,7 hektare. Meski tak menjelaskan secara rinci terkait investor yang bakal menggelontorkan sebesar Rp300 miliar tersebut, namun Jamil, menyebut investor merupakan pemodal nasional.
"Investornya pengusaha Pekanbaru, sekarang berada di Jakarta, sebelum membangun PLTU investor sudah memiliki dua pabrik kelapa sawit di Riau. Untuk masalah ini pemodal sudah berkoordinasi beberapa kali dengan Pemerintah Kota Pekanbaru, selain itu juga sudah berkoordinasi dengan pihak PLN untuk menghitung kapasitas dan harga jualnya.
PLTU itu nantinya dibangun dengan memanfaatkan teknologi mutakhir, senada yang disampaikan walikota, Jamil juga menyebut minat inevstor untuk menanamkan investasinya di Pekanbaru semakin meningkat. Pemerintah Kota Pekanbaru pada awal tahun 2017 menargetkan dapat menjaring investasi sebesar Rp1,2 triliun. Namun, selang waktu berjalan investor terus berdatangan hingga pada triwulan ketiga 2017 ini mencapai Rp4,2 triliun.(lipo*3/net)
GoogleNews
