PEKANBARU, LIPO-Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi mengatakan pihaknya akan mengusut tuntas penyebab tawuran dua kelompok mahasiswa di kampus Universitas Riau Kamis kemarin yang mengakibatkan sejumlah mahasiswa terluka dan fasilitas kampus rusak.
Pihak kampus tidak ingin kejadian memalukan yang dilakukan mahasiswa dari Fisip dan Fakultas Teknik tersebut kembali terulang. Aras Mulyadi menilai perselisihan antar 2 kelompok ini karena komunikasi yang kurang baik bagus di antara mereka.
"Untuk ke depannya kami akan mencari tahu apa yang melatarbelakangi. Kemudiaan dimana permasalahan sebetulnya, sehingga kami coba rumuskan secara mendalam dan jangka panjang supaya tidak terjadi lagi perkelahian dalam kampus ini," ujar Aras.
Ketika ditanya apakah pihak kampus akan memberi sanksi terhadap mahasiswa yang terlibat tawuran, rektor belum mau menjawabnya. "Untuk sanksi, kita masih lakukan pemeriksaan dan mempelajari seberapa besar perbuatan yang mereka lakukan," tutup Aras.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan mahasiswa Universitas Riau Kampus Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru, Tampan Pekanbaru terlibat tawuran. Bentrokan kaum terpelajar tersebut terjadi sejak Kamis (5/10/2017) sore sekitar pukul 17.30 wib hingga malam.
Meskipun sebelumnya sudah ada perdamaian tertulis yang dilakukan oleh masing masing fakultas, tetapi ternyata aksi perselisihan masih berlanjut hingga subuh tadi.
Sejauh ini msh belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti bentrok antar mahasiswa Universitas Riau di Kampus Bina Widya tersebut yang terjadi antara mahasiswa Fisipol dengan kelompok mahasiswa Fakultas Teknik ini. Namun dari kabar yang beredar bentrokan berawal dari konvoi yang dilakukan mahasiswa Fakultas Teknik usai rekannya diwisuda. Sehingga, aksi konvoi tersebut mengganggu mahasiswa Fisip.(lipo*3/net)
Pihak kampus tidak ingin kejadian memalukan yang dilakukan mahasiswa dari Fisip dan Fakultas Teknik tersebut kembali terulang. Aras Mulyadi menilai perselisihan antar 2 kelompok ini karena komunikasi yang kurang baik bagus di antara mereka.
"Untuk ke depannya kami akan mencari tahu apa yang melatarbelakangi. Kemudiaan dimana permasalahan sebetulnya, sehingga kami coba rumuskan secara mendalam dan jangka panjang supaya tidak terjadi lagi perkelahian dalam kampus ini," ujar Aras.
Ketika ditanya apakah pihak kampus akan memberi sanksi terhadap mahasiswa yang terlibat tawuran, rektor belum mau menjawabnya. "Untuk sanksi, kita masih lakukan pemeriksaan dan mempelajari seberapa besar perbuatan yang mereka lakukan," tutup Aras.
Diberitakan sebelumnya, Puluhan mahasiswa Universitas Riau Kampus Bina Widya KM 12,5 Simpang Baru, Tampan Pekanbaru terlibat tawuran. Bentrokan kaum terpelajar tersebut terjadi sejak Kamis (5/10/2017) sore sekitar pukul 17.30 wib hingga malam.
Meskipun sebelumnya sudah ada perdamaian tertulis yang dilakukan oleh masing masing fakultas, tetapi ternyata aksi perselisihan masih berlanjut hingga subuh tadi.
Sejauh ini msh belum diketahui apa yang menjadi penyebab pasti bentrok antar mahasiswa Universitas Riau di Kampus Bina Widya tersebut yang terjadi antara mahasiswa Fisipol dengan kelompok mahasiswa Fakultas Teknik ini. Namun dari kabar yang beredar bentrokan berawal dari konvoi yang dilakukan mahasiswa Fakultas Teknik usai rekannya diwisuda. Sehingga, aksi konvoi tersebut mengganggu mahasiswa Fisip.(lipo*3/net)
GoogleNews
