PEKANBARU, LIPO-Warga Pekanbaru kembali dihadapkan dengan persoalan terjadinya kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Padahal BBM tersebut menjadi kebutuhan penting sebagai sumber energi dalam beraktivitas.
" Premium langka beberapa bulan ini, saya sudah cari kemana- mana tak ada. Petugas SPBU selalu mengalihkan BBM ke jenis Pertalite. Ini ada apa, sementara kendaraan saya dari dulu sudah biasa menggunakan BBM jenis premium. Tapi kok kalau ditanya Premium mereka selalu jawab habis, saya kan cuma karyawan swasta berapalah gaji saya, kalau isi Pertalite kan banyak juga uangnya," gerutu Jono, warga Kelurahan Simpang Tiga, Senin,(24/1).
Sejumlah SPBU yang sudah didatangi, kata Jono, berada di Jalan Arifin Achmad, Jalan Lintas Timur, Simpang Empat Labersa, Sudirman, Soekarno Hatta dan SPBU didaerah lain. Namun tidak membuahkan hasil selalu mendapatkan jawaban BMM untuk jenis premium tidak ada lagi alias kosong.
Pernyataan serupa juga disampaikan Bambang, warga Kecamatan Sail, kata dia, kalaupun premium tidak kosong, kelangkaannya bisa dilihat dari antrian yang terjadi di setiap SPBU. Sehingga timbul rasa enggan melakukan pengisian BBM karena jelas membutuhkan waktu lama.
" Biasanya di SPBU kawasan Jalan Hangtuah itu ada premium sekarang sudah tidak ada, ini ada apa. Kalau kami orang kaya bisalah ganti ke Pertalite ataupun Pertamax. Tapi kami ini kan cuma pedagang biasa, jadi tolonglah instansi terkait perhatikan masalah ini," pinta Bambang.
Kepala Bidang Perdangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Mas Irba.H.Sulaiman, membantah kelangkaan premium yang disebutkan. Kata dia untuk BBM Premium terjadi over distribusi, berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama Pertamina, realisasi untuk premium di Pekanbaru perharinya sebanyak 355 Kiloliter untuk sekitar 60 SPBU yang ada di Kota Pekanbaru.
" Tidak adil juga kan kalau dari sejumlah SPBU dinyatakan premium tidak ada itu langka, sebab ada sekitar 60 SPBU di Pekanbaru. Lain soal kalau dari 60 SPBU yang ada warga sudah mendatangi sebanyak 35 atau 40 kosong, itu baru bisa kita kategorikan langka. Kalau kelangkaan premium di SPBU itu bisa jadi, karena mungkin tingkat penjualannya tinggi, memang kita ada pengurangan terhadap BBM Premium karena untuk jenis ini sudah over distribusi sebesar 40 persen dari alokasi yang disiapkan," kata Irba.(lipo*3/net)
" Premium langka beberapa bulan ini, saya sudah cari kemana- mana tak ada. Petugas SPBU selalu mengalihkan BBM ke jenis Pertalite. Ini ada apa, sementara kendaraan saya dari dulu sudah biasa menggunakan BBM jenis premium. Tapi kok kalau ditanya Premium mereka selalu jawab habis, saya kan cuma karyawan swasta berapalah gaji saya, kalau isi Pertalite kan banyak juga uangnya," gerutu Jono, warga Kelurahan Simpang Tiga, Senin,(24/1).
Sejumlah SPBU yang sudah didatangi, kata Jono, berada di Jalan Arifin Achmad, Jalan Lintas Timur, Simpang Empat Labersa, Sudirman, Soekarno Hatta dan SPBU didaerah lain. Namun tidak membuahkan hasil selalu mendapatkan jawaban BMM untuk jenis premium tidak ada lagi alias kosong.
Pernyataan serupa juga disampaikan Bambang, warga Kecamatan Sail, kata dia, kalaupun premium tidak kosong, kelangkaannya bisa dilihat dari antrian yang terjadi di setiap SPBU. Sehingga timbul rasa enggan melakukan pengisian BBM karena jelas membutuhkan waktu lama.
" Biasanya di SPBU kawasan Jalan Hangtuah itu ada premium sekarang sudah tidak ada, ini ada apa. Kalau kami orang kaya bisalah ganti ke Pertalite ataupun Pertamax. Tapi kami ini kan cuma pedagang biasa, jadi tolonglah instansi terkait perhatikan masalah ini," pinta Bambang.
Kepala Bidang Perdangan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Pekanbaru, Mas Irba.H.Sulaiman, membantah kelangkaan premium yang disebutkan. Kata dia untuk BBM Premium terjadi over distribusi, berdasarkan hasil koordinasi pihaknya bersama Pertamina, realisasi untuk premium di Pekanbaru perharinya sebanyak 355 Kiloliter untuk sekitar 60 SPBU yang ada di Kota Pekanbaru.
" Tidak adil juga kan kalau dari sejumlah SPBU dinyatakan premium tidak ada itu langka, sebab ada sekitar 60 SPBU di Pekanbaru. Lain soal kalau dari 60 SPBU yang ada warga sudah mendatangi sebanyak 35 atau 40 kosong, itu baru bisa kita kategorikan langka. Kalau kelangkaan premium di SPBU itu bisa jadi, karena mungkin tingkat penjualannya tinggi, memang kita ada pengurangan terhadap BBM Premium karena untuk jenis ini sudah over distribusi sebesar 40 persen dari alokasi yang disiapkan," kata Irba.(lipo*3/net)