Pertemuan Sosek Malindo

Masperi: Memperlancar Perdagangan dan Hambat Masuknya Narkoba

 Masperi: Memperlancar Perdagangan dan Hambat Masuknya Narkoba
Asisten II Setdaprov Riau, Masperi/net
Pekanbaru, LIPO-Pemerintah Provinsi Riau, mulai menjalin kerjasama dengan negara tetangga Malaysia dalam hal Sosial Ekonomi dan Budaya. Selain dengan negri Jiran, Pemprov juga mengajak Provinsi tetangga Kepulauan Riau (Kepri), untuk ikut bersama.

Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, mengatakan, untuk memuluskan jalinan kerjasama Sosial Ekonomi Malaysia Indonesia (Sosek Malindo), telah di adakan pertemuan dengan pihak Pemerintah Malaysia. Dalam hal ini di wakili dua Provinsi dari Malaysia, Johor dan Melaka, Rabu (8/11), di Hotel Premier, Pekanbaru.

"Sosek Malindo ini, jalinan kerjasama setingkat Provinsi Riau, Kepri, dan dari Malaysia, Johor dan Melaka. Yang membahas tentang kemungkinan-kemungkinan kerjasama di bidang, Sosial, Ekonomi dan Budaya," ujar Masperi, usai membuka acara pertemuan Sosek Malindo.

"Misalnya bidang Ekonomi perdagangan lintas batas. Perdagangan lintas batas itu hanya bisa antara 600 Ringgit. Nah pada sidang ini dibahas bersama, jangan 600 Ringgit mungkin 2000 Ringgit. Nilai barang yang diperdagangkan itu menjadi banyak, yang menguntungkan kedua belah pihak," tambah Masperi.

Selain perdagangan lintas batas, kata Masperi, kerjasama dalam tenaga kerja baik dari Indonesia dan Malaysia. Ditetapkan apa yang menjadi spesifikasi teknisnya, dan persyaratan yang harus dipenuhi kedua belah pihak, dan menjamin tenaga kerja aman dan tidak menyalahi aturan.

"Ketika Johor dan Melaka membutuhkan tengaa kerja. Apa yang menjadi spesifikasi teknisnya, kualiikaisnya seperti apa. Tentu kita menyiapkan persyaratannya, karena kalau kita kirim tenaga kerja yang tidak ada skil tentu agak sulit mereka  menerimanya," ungkap Masperi.

Untuk isu yang lainnya yang menjadi perhatian kedua belah pihak yakni masalah lintas batas, yang berkaitan tindakan kejahatan masuknya barang-barang ilegal. Termasuk dalam pemberantasan masuknya Narkoba, baik dari Indonesia maupun dari Malaysia yang selama ini dijadikan sebagai tempat tranasit narkoba di lintas batas.

"Masalah narkoba ini menjadi isu yang di bicarakan. Di batas-batas kita itukan banyak pintu-pintu masuk   jalan-jalan tikus itu kan banyak ini juga di bahas. Pak Kapolda juga sudah merestui ini, melalui DirPolairnya, untuk bekerjasama menangani ini," jelasnya.

Melalui kerjasama ini jelasnya, akan sangat menguntungkan baik dari Indonesia sendiri maupun dari pihak Malaysia. Barang-barang Malaysia yang semula sulit di dapatkan akan dipermudah, begitu juga sebaliknya dengan proses yang legal dan aman.

"Keuntungannya sangat banyak, termasuk soal expor impor, ini akah mudah di tata dan dikelola karena kita sudah saling menginformasikan," ucapnya.

Sementara itu, disinggung mengenai kasus ilegal fishing yang sering terjadi konflik antara nelayan kedua negara, Masperi, mengatakan tetap masuk dalam pemabahasan. Namun permasalahan ini juga masuk dalam permasalahan negara, sementara Sosek Malindo ini hanya melibatkan beberapa Provinsi saja.

"Tetap dibahas dalam pertemua ini, tapi kalau sudah masuk dalam kewenangan pusat, kita kan tidak bisa ikut. Itu melibatkan negara namun tetap di bahas di imput dan diserahkan ke negara," jelas Masperi.

Sementara itu, Ketua Polis Negri Melaka,  Datuk Abdul Jalil Hassan menjelaskan, sepakat untuk meningkatkan kinerja intelejen antara kedua negara dalam menindaklanjuti banyaknya penyelundupan-penyelundupan yang masuk melalui perairan Malaysia dan Indonesia yang masuk melalui Provinsi Riau.

"Kalau kami ini lebih kepada keselamatan , intelejen kedua negara. Misalnya mengenai banyaknya narkoba. Jadi antara Polri dengan The Royal Malaysia Police. Banyak kite bertukar pikiran tentang penyelundupan narkoba ini untuk kejayaan perairan di kedue belah pihak," ungkapnya.

Terpisah, Ketua delegasi Malaysia, Khalil bin Khadir, menyambut baik langkah dari kedua negara terutama terutama Provinsi Riau, Kepri, Johor dan Melaka. Diharapkan dari hasil pertemua ini bisa menguntungkan kedua belah pihak.

"Tentu kita berharap kerjasama ini bisa saling menguntungkan. Baik di bidang Sosial ekonomi maupun keamanan. Apa yang di bahas ini bisa disepakati bersama," kata Khalil bin Khaidir.

Dari pertemua Sosek Malindo ini juga dihadiri perwakilan dari Provinsi Kepri, Johor, Melaka dan dari Pemprov Riau.(lipo*3/net)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index