Banyak Pertanyaan di Masyarakat Soal Penggantian KWH Meter, Ini Penjelasan PLN Rayon Tembilahan

Banyak Pertanyaan di Masyarakat Soal Penggantian KWH Meter, Ini Penjelasan PLN Rayon Tembilahan
Ilustrasi /net
Tembilahan, LIPO - Sejumlah masyarakat Kelurahan Teluk Pinang, Kecamatan Gaung Anak Serka (GAS), Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) mempertanyakan proses penggantian meteran listrik dari pasca ke prabayar yang dilakukan oleh PLN.


Pasalnya, penggantian meteran tersebut dilakukan di sebagian besar rumah masyarakat yang tidak bermasalah, baik dari pembayaran tagihan listrik ataupun kerusakan meteran listrik.


Selain itu, masyarakat juga ingin tahu kenapa penggantian meteran ini dilakukan di wilayah mereka, sedangkan di Ibukota Kabupaten masih banyak yang belum diganti.


"Harusnyakan diinduk dulu, setelah itu baru dianak-anaknya, tentu semua akan ikut. Ini masa anaknya dulu," ujar Wak, salah seorang masyarakat Kelurahan Teluk Pinang.


Selanjutnya, yang menjadi tanda tanya di masyarakat, jika seandainya program ini didukung oleh pemerintah, kenapa tidak dilakukan terlebih dahulu di rumah-rumah pejabat dan aparatur pemerintah setempat, sehingga bisa menjadi contoh dan tidak ada alasan bagi masyarakat untuk menolak.


"Meteran saya kemarin sudah diganti. Saya kira sama kayak pulsa HP, setelah diisi bisa langsung pakai. Rupanya kita harus kerja lagi, masukan nomor yang dikasi ke meteran. Pas mau dimasukan meterannya tinggi pulak, jadi saya sangat kesulitan, walaupun sudah dibantu menggunakan kursi. Jadi saya minta meterannya agak direndahkan," tambah Ramli, warga Kelurahan Teluk Pinang lainnya.


Menanggapi pertanyaan masyarakat tersebut, Manager PLN Rayon Tembilahan, Iwan Eka Putra menyatakan bahwa migrasi dari paska ke prabayar bukan hanya untuk pelanggan yang bermasalah saja, seperti menunggak tagihan listrik dan lain-lain, tetapi juga untuk seluruh pelanggan PLN.


Hal ini merupakan program pusat dan didukung pemerintah, untuk meningkatkan pelayanan ke pelanggan dan meningkatkan keamanan pengguna listrik, karena pada KWH Meter prabayar dilengkapi proteksi yang mengamankan pengguna jika terjadi permasalahan di instalasi milik pelanggan.


"Bukan soal wajib atau tidak," terang Iwan saat dikonfirmasi awak media melalui pesan WA, Senin (4/12/2017).


Adapun keuntungan yang didapat masyarakat dengan memigrasi KWH Meter, lanjut Iwan, seperti menghindari terjadinya 

kesalahan catat meter, bebas biaya beban, pengamanan yang lebih baik, tidak ada biaya keterlambatan, lebih mudah mengontrol pemakaian dan banyak lagi kemudahan lainya.


Terkait dengan proses penggantian KWH Meter, kata Iwan lagi, di Kelurahan Teluk Pinang akan diganti untuk 1.200 pelanggan.


"Ga dipilih, semua akan kita ganti secara bertahap. Kita petakan per kecamatan. Sebelum Teluk Pinang sudah 6 kecamatan di Inhil kita prabayarkan," imbuhnya. (lipo*7)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index