TEMBILAHAN, LIPO - Dalam satu hari, kebakaran hebat melanda 2 tempat berbeda di wilayah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Jum'at (22/12/2017).
Kebakaran tersebut terjadi sekira pukul 14.30 WIB, di Jalan Kayu Jati Gang Jati 2 dan Jati 3 RT 001 RW 011 Kecamatan Tembilahan Hulu, yang membakar dan merusakan 23 rumah warga.
Tidak berselang lama, sekira pukul 15.40 WIB sijago merah menghanguskan 5 rumah warga di Parit 1 Kecamatan Pulau Burung.
Adapun para pemilik rumah yang terbakar di Kecamatan Tembilahan Hulu, yakni rumah milik Ali Akbar (36), M Hatta (43), Hidayat (30), Zulkifli (40), Edi Jatmiko (50), Wiwi Aryanto (41), Amat (50), Puja Risma (18), Ona (30), Masrani (43), Udin (31), Jaini (45), Suprian (30), Sahrudin (40), M Jainudin (40), Sabran (35), Gerson (40), Iman (50), Rudi (34), Musa (44), Martiah (50), Jamrullah (45) dan M Amin (45).
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony Putra melalui Paur Humas, IPTU Heriman Putra menjelaskan, kronologis kejadian berawal saat saksi Puja Risma berada di dapur rumahnya dan mencium bau hangus dari belakang rumah tetangganya.
Selanjutnya, saksi berlari menuju ke depan rumah korban Ali Akbar dan mengetuk pintu rumah untuk memberitahu ada api pada bagian dapur rumahnya.
Mengetahui hal itu, korban langsung membawa anak dan isterinya keluar dari rumah. Sedangkan saksi Puja Risma berteriak meminta tolong kepada tetangga.
Namun kobaran api terus membesar dan membakar bangunan disekitarnya yang terbuat dari kayu dan warga berusaha untuk memadamkan api yang makin membesar dengan alat seadanya, agar api tidak meluas ke bangunan yang lain.
Sekira pukul 15.00 WIB, 3 unit Mobil Damkar dari BPBD Inhil, 2 unit mesin robin PSMTI dan 2 unit Mesin apung milik Basarnas tiba di lokasi membantu pemadaman api. Kobaran api dapat dipadamkan sekira pukul 16.00 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun 18 unit rumah hangus terbakar, 3 unit rumah riusak berat dan 2 unit rumah rusak ringan, dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 500 juta.
Sedangkan kebakaran di Kecamatan Pulau Burung, lanjut IPTU Heriman Putra, menghanguskan rumah Antonius (52), Sarma (41), Sulaiman (71), Sopian (56) dan Nasrul (55), dengan kerugian diperkirakan mencapai Rp 2,6 miliar.
Kronoligis kejadiannya, diketahui sekira pukul 15.40 WIB Antonius sedang duduk di depan kios jualan miliknya dan mendengar suara ledakan dari arah belakang kios, sehingga iapun masuk ke dalam kios untuk mengecek suara ledakan tersebut.
Pada saat berada di ruang belakang di dalam kios miliknya, antonius mendengar suara teriakan kebakaran dari arah depan kios dan langsung membangunkan isteri serta anaknya yang sedang tidur di kamar, dan kemudian membawa mereka keluar dari kios.
Setelah keluar dari kios dan berada di jalan, Antonius melihat asap tebal dan api yang membesar berasal dari kios milik Sulaiman mulai menghanguskan bangunan kios disekitarnya.
Selanjutnya, sekira pukul 16.40 WIB warga disekitar lokasi dan dibantu PT RSUP Industri Pulau Burung melakuan pemadaman dengan menggunakan 4 unit mesin pemadam kebakaran / mesin robin dan api pun berhasil dipadamkan sekira pukul 17.40 WIB.
Hingga saat ini, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian setempat. (lipo*7)