Pekanbaru, LIPO-Tatap muka dengan calon pemilih, masih menjadi pilihan utama bagi Paslon Pilgubri dalam mengenalkan diri. Namun, bagi pasangan Lukman Edy-Hardiyanto, tatap muka itu nantinya bukan sekadar ketok pintu semata. Hal itu dikatakan, Abdul Wahid, Ketua DPW PKB Riau, Selasa (13/2/2018).
Menurut Wahid, tim kampanye Lukman Edy-Hardiyanto, blusukam yang mereka lakukan, nantinya lebih mengandalkan sentuhan budaya.
"Kita lebih mengedepankan soft Champaign, misalkan dengan pendekatan budaya dan adat istiadat," terangnya.
Merangkul pemilih dengan topik budaya merupakan salah satu celah untuk memanfaatkan isu kedaerahan. Cara tersebut dapat menanamkan kesan mendalam kepada calon pemilih, terutama pemilih berkarakter tradisional.
Adapun pesta demokrasi (Pilgubri) kali ini, memberi tempat pada ke arifan lokal. Hal itu terlihat dalam sejumlah tahapan yang dilakukan KPU Riau, meliputi: suguhan tepung tawar atau tradisi pantun.
Terpisah, politisi PKS, Mansyur, membenarkan populer-nya kampanye door to door oleh tim kampanye. PKS sendiri sebagaimana diketahui merupakan partai yang mengusung pasangan Syamsuar-Edi Natar Nasution.
Lebih lanjut, Mansyur, menambahkan, kampanye tatap muka yang dilakukan pihaknya akan melibatkan seluruh simpul yang dimiliki partai.
"Untuk ibu-ibu misalnya, kita akan menggerakkan ranting-ranting di majelis taklim. Tentu, sebelum itu kita lakukan mapping dulu, mana tempat-tempat yang memungkinkan kita berpotensi mendulang suara (kantong suara), dan mana area yang sulit kita masuki," tutupnya.
Adapun karakteristik pemilih selain dibedakan antara rasional dan tradisional. Juga dipengaruhi oleh usia, jenis kelamin, dan status sosial. (lipo*15)