218 Ribu Anak Pekanbaru Akan Diimunisasi MR

218 Ribu Anak Pekanbaru Akan Diimunisasi MR
Ilustrasi imunisasi/int
Pekanbaru, LIPO - Sebanyak 218 anak usia sembilan bulan hingga kurang dari 15 tahun akan diimunisasi Campak dan Rubella (MR) di Kota Pekanbaru, Riau.

"218 anak yang menjadi target imunisasi sudah terdata di seluruh kecamatan Kota Pekanbaru," kata Pelaksana tugas (Plt)  Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Zaini Rizaldi Saragih di Pekanbaru, Selasa.

Zaini Rizaldi menjelaskan Dinkes Kota Pekanbaru sudah melakukan koordinasi dengan semua Pusat Pelayanan Kesehatan (Puskesmas), Rumah Sakit dan tim pelaksana MR di wilayah setempat tentang teknis pelaksanaan.

"Kami sudah sosialisasikan ini ke semua kecamatan di Pekanbaru," ujarnya.

Menurut dia imunisasi akan mulai pada 1 Agustus hingga September 2018. Dalam program imunisasi nasional itu dikatakan Zaini Rizaldi Saragih, Dinkes menargetkan pemberian vaksin Campak dan Rubella di Kota Pekanbaru mencapai 95 persen dari 218 ribu anak.

Hal inilah mengingat Campak dan Rubella sangat rentan dengan daya tahan tubuh dan menular, tindakan pencegahan perlu dilakukan.

"Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan telah mencanangkan program untuk memutus mata rantai penyebaran virus campak dan rubella kepada anak usia 9 bulan sampai usia di bawah 15 tahun," kata Zaini.

"Jadi kami berharap dengan program imunisasi MR ini, dapat memutus mata rantai penyebaran virus Rubella sejak usia anak-anak," imbuhnya.

Zaini menambahkan gejala yang timbul jika terserang penyakit ini adalah demam, bercak kemerahan, batuk, pilek, mata merah dan selanjutnya timbul ruam di sekujur tubuh.

"Penyakit Campak dapat mengakibatkan komplikasi berat sehingga menyebabkan radang paru, radang otak, diare berat, radang telinga, dehidrasi, dan kematian. Insiden tinggi terjadi pada anak berusia 5 - 9 tahun dan tingkat penularan pada kelompok  anak sangat tinggi," tambahnya.

Terakhir, Zaini menyebut bagi penderita yang terserang Rubella lebih sulit untuk dideteksi karena 50 persen tidak menimbulkan gejala, biasanya yang timbul adalah demam dan ruam ringan.

"Jika Infeksi Rubella terjadi pada wanita hamil, terutama pada trimester pertama kehamilan akan mengakibatkan aborsi spontan maupun kecacatan permanen pada anak, yakni keterbelakangan mental, kelainan jantung, kelainan pada otak, tuli, dan gangguan pengelihatan," pungkasnya.(lipo*3/ant)


Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index