PEKANBARU, LIPO - Hari ini para guru ASN tingkat SD dan SMP se-Pekanbaru akan menggelar demo lagi. Mereka meminta agar Pemko Pekanbaru merevisi Perwako nomor 7 tahun 2019 karena sudah menghapus Tunjangan Tambahan Penghasilan (TTP) mereka.
Aksi ini merupakan kali keenam para guru melakukan untuk rasa. Pagi ini aksi dikabakarkan akan dimulai di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Setelah itu para guru akan melakukan long march ke Kantor Walikota Pekanbaru.
Karena aksi ini, para guru terpaksa meninggalkan murid dan menitipkan ke guru yang tidak ikut aksi. Tujuannya agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Seperti disampaikan salah satu staf pegawai di SDN 78 Pekanbaru, Ridwan, bahwa di sekolahnya ada beberapa guru yang ikut aksi hingga siang nanti. Guru tersebut sudah memberikan tugas kepada siswa yang diajarnya dan menitipkan kepada guru yang tidak berangkat.
"Meski ada aksi, kegiatan belajar mengajar tidak boleh berhenti atau libur," sebut Ridwan.
Menurut Ridwan, aksi yang sudah berkali-kali dilakukan ini tidak mengganggu kegiatan belajar di sekolah. Namun jika tuntutan guru tersebut tidak digubris dan aksi terus berlanjut, tentu sedikit banyak akan berpengaruh ke siswa itu sendiri.
"Kalau sekarang pengaruhnya masih belum kelihatan," ujar Ridwan.(lipo*3/ckp)
Aksi ini merupakan kali keenam para guru melakukan untuk rasa. Pagi ini aksi dikabakarkan akan dimulai di Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru. Setelah itu para guru akan melakukan long march ke Kantor Walikota Pekanbaru.
Karena aksi ini, para guru terpaksa meninggalkan murid dan menitipkan ke guru yang tidak ikut aksi. Tujuannya agar kegiatan belajar mengajar tetap berjalan.
Seperti disampaikan salah satu staf pegawai di SDN 78 Pekanbaru, Ridwan, bahwa di sekolahnya ada beberapa guru yang ikut aksi hingga siang nanti. Guru tersebut sudah memberikan tugas kepada siswa yang diajarnya dan menitipkan kepada guru yang tidak berangkat.
"Meski ada aksi, kegiatan belajar mengajar tidak boleh berhenti atau libur," sebut Ridwan.
Menurut Ridwan, aksi yang sudah berkali-kali dilakukan ini tidak mengganggu kegiatan belajar di sekolah. Namun jika tuntutan guru tersebut tidak digubris dan aksi terus berlanjut, tentu sedikit banyak akan berpengaruh ke siswa itu sendiri.
"Kalau sekarang pengaruhnya masih belum kelihatan," ujar Ridwan.(lipo*3/ckp)