PEKANBARU, LIPO - Alumni Keluarga Besar Gadjah Mada (Kagama) Pekanbaru dan Pemerintah Kota Pekanbaru, melakukan Webinar pada, Senin 20 Jili 2020 di Kantor Mal Pelayanan Publik (MPP), Jalan Sudirman yang dihadiri langsung Oleh Walikota Pekanbaru, Firdaus ST, MT.
Adapun pertemuan daring dengan judul Redam Stigmatisasi Covid-19: Era Baru Ekonomi Pekanbaru memiliki tujuan utama adalah yaitu memberikan informasi yang benar mengenai pasien yang sudah sembuh dari menderita Covid-19 dan kembali hidup layaknya masyarakat di tengah lingkungannya.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panita Kagama Pekanbaru, Muhammad Suhandi kepada awak media.
"Mensosialisasikan dengan kampanye virtual di portal online atau media sosial mengenai situasi Covid-19 dan aspek keselamatan mendasar pada saat interaksi dengan orang yang pernah terpapar Covid-19", ujarnya.
Kemudian, lanjut Alumni UGM tersebut, Mendorong positivisme dalam kaitannya interaksi pada pasien sembuh dari Covid-19 maupun yang masih berjuang dalam hal fisik maupun usaha atau mata pencaharian yang ditekuni.
"Pembicara yang hadir diantaranya adalah sebagai Keynote Speaker, Dr. H. Firdaus, ST, MT. - Walikota Pekanbaru, kemudian Narasumber, Sigit Nugroho,M.Psi., Psikolog - Ketua Himpsi Riau, dr Dasdo Antonius Sinaga, SpJP(K) - FIHA dan Pelaku UKM dan sebagainya.
Kegiatan ini menghasilkan beberapa rumusan hasil dan upaya tindak lanjut, lanjut Andi. Diantaranya Virus Covid-19 dapat menyerang/menular ke siapapun umumnya melalui droplet, menempel pada material apa saja serta airborne sehingga upaya pencegahan dengan disiplin merupakan tanggung jawab bersama berawal dari diri kita sendiri seperti memakai masker dan menjaga kebersihan dan kesehatan. Covid-19 dapat disembuhkan dan ditanggulangi.
"Selain dampak fisik dan ekonomi, Covid-19 juga memberikan dampak psikis seperti stigmatisasi yang perlu ditanggulangi bersama. Dan seluruh insan manusia dapat berperan dalam pencegahan dan penanggulangan Covid-19 sesuai dengan posisi dan kapasitas masing-masing. Sekecil apapun upaya kita diharapkan sangat berarti," katanya.
Selain itu, kata Andi, dukungan sosial untuk pemulihan sosial dan ekonomi menjadi sangat krusial untuk diberikan oleh semua pihak tanpa terkecuali serta memperkuat edukasi dan penyampaian informasi terhadap mitigasi risiko Covid-19 sangat diperlukan
"Pemerintah Kota Pekanbaru mengimplementasikan kebijakan - kebijakan, strategi - strategi serta kerjasama - kerjasama untuk memitigasi dampak negatif Covid-19 termasuk dampaknya seperti ekonomi, sosial dan pembangunan kawasan dengan beberapa pendekatan seperti sosialisasi dan kampanye yang intensif, pemulihan ekonomi tingkat keluarga, proteksi kesehatan. Pekanbaru terpilih menjadi salah satu pilot project keberhasilan penanggulangan Covid-19," ucapnya.
Dan yang penting adalah, Pemerintah Kota Pekanbaru bersama Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Pekanbaru berupaya melakukan kegiatan mitigasi dampak sosial dan ekonomi Covid-19 yang memerlukan dukungan dan kontribusi dari para pihak/stakeholder.
"Perlu replikasi-replikasi mitigasi dampak Covid-19 termasuk untuk menekan stigmatisasi," tutupnya. (*5)
GoogleNews
.jpeg)
