Iyet Bustami: Kepercayaan Masyarakat Bengkalis kepada Pemimpin Tergerus oleh Perilaku Korupsi 

Iyet Bustami: Kepercayaan Masyarakat Bengkalis kepada Pemimpin Tergerus oleh Perilaku Korupsi 
Kaderismanto, Angga, Sri Barat/LIPO 
LIPO - Memperbaiki tata kelola pemerintahan dan mengembalikan kepercayaan publik kepada pemerintah penting dilakukan bila diamanahkan masyarakat untuk memimpin Bengkalis kedepan. Hal itu diungkapkan Sri Barat alias Iyet Bustami, saat melakukan pertemuan dengan insan pers di Pekanbaru, Sabtu (22/08).

Dikatakan Iyet, saat ini pemimpin di Bengkalis mengalami krisis kepercayaan disebabkan oleh perilaku korupsi. Sehingga sangat berpengaruh terhadap partisapasi masyarkat dalam proses pembangunan. Dan dikatakannya tidak itu saja, juga akan sangat berpengaruh kepada tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.

"Kalau Pak Kade dan kami nih memang nanti diamanahkan masyarakat, tugas kito memang besar dan berat. Ini khan soal membangun kepercayaan masyarakat kepada pemimpin. Kito saat ini krisis kepemimpinan ulah prilaku korupsi, pengaruhnya luas terhadap sistem pengelolaan pemerintah dan pelayanan publik," jelas Iyet Bustami, kepada liputanoke.com, di Pekanbaru, saat jumpa insan media, Sabtu (22/08).

Terkait persoalan diatas itu langsung dibahasnya saat Kaderismanto berniat menggandengnya maju di Pilkada Bengkalis

"Saat dihubungi Pak Kade, trus kami diskusi soal kampung, saya tau dia pejabat, tapi kami tak dekat. Banyak hal kami bual-bual. Terutama kondisi di Bengkalis. Akhirnya saya merasa terpanggil, ya harus turun lagi demi kampong. Kita kembalikan lagi kepercayaan masyarakat terhadap pemimpin. Meskipun berat membangun kepercayaan, tapi harus kito mulai," jelasnya.

Setelah itu, Sri Barat alias Iyet Bustami pun mengungkap alasan bersedia mendampingi Kaderimanto maju berpasangan di pilkada Bengkalis. Dikemukakannya, setelah mengikuti caleq DPR RI di PKB 2014, Ia kembali focus ke dunia entertainment. Waktu terus berjalan, ternyata politik tidak serta merta Ia lupakan.

"Saye tetap ikuti perkembangan di Bengkalis, tak luput. Meskipun sibuk bekerja," jelas Iyet.

Saat mulai disinggung, kenapa bersedia di "gandeng" maju di Pilkada oleh Kaderismanto, dijelaskannya, maju berpasangan dangan Kaderismanto bukanlah tanpa proses. Diungkapkannya, Ia butuh waktu untuk mencari tau siapa sebenarnya Kaderismanto.

"Saya lacak siapa dia, reputasinya. Tanya sana sini, sharching jejak digitalnya, minta pendapat pada tokoh-tokoh di kampong juga. Tapi yang utama itu, apa niat dia jika diamanahkan jadi pemimpin," ungkap Iyet.

Iyeth menjelaskan, banyak yang mengatakan dirinya terlambat untuk maju, muncul di akhir-akhir injuritime. Ia pun mengatakan, bukan persoalan cepat atau lambatnya dirinya muncul, tapi untuk maju sebagai kepala daerah tentu harus dengan pertimbangan yang matang.

"Mendadak, iya. Tapi bukan terlambat khan?. Soalnya pendaftaran belum lah tutup. Sebelum memutuskan maju, banyak yang dikaji. Soalnya kita saat ini harus mengambil keputusan besar dalam perjalanan karir politik. Jadi persiapannya harus matang. Makanya terkesan terlambat muncul," ungkapnya. (*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index