PT SLS Dilaporkan ke DLH atas Dugaan Pengrusakan DAS, Humas: Telah Dilakukan Penanaman

PT SLS Dilaporkan ke DLH atas Dugaan Pengrusakan DAS, Humas: Telah Dilakukan Penanaman
Foto: istimewa
LIPO - Dugaan pengrusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) oleh PT. Sari Lembah Subur yang beroperasi di wilayah Kabupaten Pelalawan mendapat perhatian dari Lembaga Bantuan Hukum Tri Marta Bertuah (LBH TMB). Dugaan tersebut langsung dilaporkan LBH TMB dengan melayangkan surat pengaduan kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pelalawan.

Deriktur LBH TMB, Ferry Sapma,SH, melalui Sekretarisnya Said Abu Sofyan, SH, dalam keterangannya mengatakan,  bahwa dugaan pengrusakan tersebut telah dilaporkan ke DLH Kabupaten Pelalawan.

"Ya, sudah kita buat surat pengaduan kepada DLH Kabupaten Pelalawan pada 03 Juni 2021 terkait dugaan pengrusakan DAS oleh PT. SLS," Tutur Sekretaris LBH TMB, Said Abu Sofyan,SH., Senin (07/06/21).

Berdasarkan investigasi di lapangan dijelaskan, Said Abu, kuat dugaan bahwa PT.SLS melakukan kejahatan Pengrusakan DAS.

"Saya dan rekan tim sudah langsung ke lapangan melakukan investigasi kebenaran dari dugaan perusakan DAS yang dilakukan oleh PT. SLS di sungai Tangglo, yang berada di kawasan Desa Genduang, Desa Rawang Sari dan Desa Tanjung Kuyo" kata Said Abu.

Sekretaris LBH TMB Said Abu Sofyan,SH mengatakan, bahwa surat yang dilayangkan kepada DLH Pelalawan telah direspon.

"Betul, DLH Pelalawan sudah merespon surat pengaduan kita, dan segera melakukan pemanggilan kepada pihak PT. SLS" jelas Said Abu.

Sementara, Humas PT SLS Setyo B Utomo, saat dikonfirmasi membantah telah terjadi pengrusakan DAS seperti dugaan yang telah dilaporkan pihak LBH TMB. Ia mengatakan, bahwa pihak perusahaan telah melakukan rehabilitasi di sepanjang Daerah Aliran Sungai.

"Perusahaan sudah mulai melakukan rehabilitasi disepenjang sungai sesuai arahan DLH. Kami mulai menanami pohon,  yang sudah replanting kami sisakan 50 meter kanan kiri," Jelas Setyo, sambil mengirimkan foto dokumentasi.

Disebutkan Setyo, penanaman pohon dimulai sejak 2020 hingga sekarang dengan bermacam jenis pohon.

"Penanaman kita mulai 2020, sampai saat ini masih berlangsung. Ada Pulai, Mahoni, dan rambutan," terangnya lagi.

Namun, saat diminta tanggapan terkait laporan dugaan pengrusakan DAS yang dilayangkan pihak LBH TMB kepada DLH Kabupaten, Setyo mengatakan, menghargai laporan pihak LBH TMB tersebut.

"Kami menghargai pengaduan kawan-kawan tersebut," kata Setyo.

Terpisah, pihak DLH Kabupaten Pelalawan saat dikonfirmasi melalui pesan Whatsapp terkait pengaduaan dugaan pengrusakan DAS oleh PT SLS tersebut, belum memberikan keterangan hingga berita ini diterbitkan. (*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index