LIPO - Visi dan misi Gubernur Riau, Syamsuar, membangun Riau agamis yang diumbar saat kampanye pencalonan Gubernur Riau tampaknya sulit terwujud. Pasalnya, bantuan untuk rumah ibadah untuk 2022 kabarnya kembali tidak dianggarkan.
Menanggapi kabar tersebut, Anggota DPRD Riau, Ade Hartati mengaku kecewa. Menurutnya anggaran bantuan rumah ibadah sudah diperjuangkan sejak 2019 lalu. Namun, Gubernur Riau engan mencairkan. Padahal calon penerima bantuan sudah memenuhi ketentuan.
"Sejak lama diperjuangkan, tapi tanpa alasan yang jelas pihak pemerintah enggan mencairkan, padahal semua calon penerima bantuan sudah melalui verifikasi dan validasi," Jelas Ade Hartati, Ahad (08/08/21).
Andai anggaran bantuan untuk rumah ibadah tidak ada di APBD 2022 kata Ade, berarti Gubernur tidak mau membantu rumah ibadah.
"Kalau bantuan rumah ibadah tidak ada, berarti itu murni keinginan Gubernur," jelas Ade.
Disebut Ade, bila memang pemerintah enggan membantu rumah ibadah, berarti Gubernur Riau tidak hadir dalam pembangunan agama di Riau, dan tidak sesuai dengan janji saat kampanye.
"Kalau tidak mau menganggarkan, ya berarti Syamsuar-Edi Natar mengingkari janji saat kampanye dulu," terang Ade.
Informasi tidak dianggarkan nya bantuan untuk rumah ibadah juga disampaikan Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Riau, Abu Khoiri. Ia mengaku mendapatkan bocoran bahwa bantuan rumah ibadah untuk 2022 akan ditiadakan lagi. Namun, alasannya tidak menganggarkan bantuan tersebut, Ia juga belum mengetahui.
"Info yang kita dapat begitu, tapi tak jelas juga alasannya," kata Abu Khoiri. (*2)
GoogleNews
