Politisi PA Sebut Kadisdik Aceh Terkesan Arogan Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi

Politisi PA Sebut Kadisdik Aceh Terkesan Arogan Ultimatum Kepsek Soal Vaksinasi
Anggota DPRK Lhokseumawe dari Partai Aceh, Azhari T. Ahmadi/LIPO
LHOKSEUMAWE, LIPO - Etika Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh Drs Alhudri MM, disorot oleh berbagai pihak karena sikapnya mengultimatum Kepala Sekolah SMA/SMK, dan SLB 'untuk mundur' jika tak mencapai target vaksinasi di sekolah pada 30 September mendatang. Apabila hingga batas waktu tersebut vaksinasi tidak mampu disukseskan, maka Ia mempersilahkan Kepala Sekolah tersebut untuk mengundurkan diri.

Ultimatum tersebut yang terkesan pemaksaan terhadap Kepala Sekolah di seluruh Aceh dan dinilai dapat menimbulkan rasa ketakutan oleh siswa yang sedang menempuh pendidikan katagori mulai umur 12 - 18 tahun.(21/09/21).

Anggota DPRK Lhokseumawe dari Partai Aceh, Azhari T. Ahmadi di ruang kerjanya mengatakan, sikap seperti salah satu penyebab mutu pendidikan Aceh selalu berada pada urutan akhir. Ia berharap Kepsek bisa lebih humanis dan santun menyampaikan pendapat di publik. 

"Ini jelas-jelas statement yang tidak terukur bagi seorang pejabat sekelas dia, kepala sekolah itu harus disanjung agar dapat melanjutkan tugasnya menjadi Provinsi yang cerdas sesuai dengan slogan "Aceh Caroeng," (Aceh Pandai), bukan malah menakuti seperti orang terminal," tandasnya.

Azhari mengajak memerangi virus corona ini dengan cara yang benar. Ia menyebut statmen Kepala Dinas Aceh itu sudah membunuh karakter para Kepala Sekolah di Aceh.

"Kami di Komisi D DPRK Lhokseumawe merasa keberatan dengan argument dia (Kadis), walau dia mengurus SMU, SMK dan SLB di Daerah, layaknya seorang Kadis itu bermoral pendidik bukan membidik seenaknya," tegas Azhari.

"Kita di Daerah juga mendukung vaksinasi tidak ada masalah justru dengan argument dia mengubah asmofir dunia Pendidikan berubah haluan. Kepada Bapak Gubernur Aceh agar segera mengevaluasi penjabat dijajarannya yang arogan, dan Gubernur mendukung program kemajuan bagi rakyat Aceh secara menyeluruh bermartabat dan beretika," tutupnya. (*16)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index