LIPO - Bengkulu diguncang gempa berkekuatan M6,8 pada Jumat (18/11/22) malam sekitar 20:37:06 WIB, dan susul M5,6 pukul 21:07:00 WIB, pada Jumat (18/11/22) malam.
Berdasarkan data di situs BMKG, episentrum berada di laut, 186 kilometer barat laut Enggano, pada kedalaman 15 kilometer, merupakan gempa dangkal tidak berpotensi tsunami. BMKG mengimbau agar masyarakat waspada terhadap potensi gempa susulan.
"Hati-hati terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi," tulis BMKG di akun twitter resminya.
Sebelumnya, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa pertama M6,7 disebabkan aktivitas subduksi lempeng Eurasia."Megathrust event".
Ketiadaan tsunami dibuktikannya lewat data alat pengukur pasang surut muka laut, tide gauge, yang terpasang di Seblat dan Pulau Baai yang terdekat dari episentrum gempa.
Bacaan data dari kedua alat menunjukkan tak ada anomali tinggi muka laut.
"Artinya aman tsunami," kata Daryono, dikutip dari tempo.co. (*1)