LIPO - Pasca ledakan bom aksi bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, Provinsi Jawa Barat, Rabu (97/12/2022), Polda Bali turut meningkatkan keamanan, terutama di pusat- pusat pelayanan publik.
Kabid Humas Polda Bali Kombes Pol. Satake Bayu, S.I.K., M.Si, menjelaskan upaya peningkatan keamanan dilakukan di pintu masuk pulau Bali, termasuk di bandara.
"Kita melakukan upaya peningkatan keamanan berupa penebalan personil terutama di Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, terminal, pelabuhan, dan untuk pintu masuk ke pulau bali kita juga melakukan pemeriksaan," kata Satake Bayu kepada liputanoke.com pada Rabu (07/12/22).
Untuk di Polda Bali sendiri kata mantan Kabid Humas Polda Sumbar ini, pemeriksaan juga diperketat diperketat di pintu masuk.
"Untuk di pintu masuk ke Polda Bali kita meningkatkan pengawasan untuk mencegah kemungkinan yang tidak diinginkankan," Satake Bayu.
Sementara untuk sterilisasi akan dilakukan ditempat-tempat yang akan digelar acara-acara keramaian.
"Sterilisasi akan kita lakukan saat menyambut natalan dan tahun baru," tutup Satake Bayu.
Untuk diketahui, pada Rabu (07/12/22) terjadi ledakan bom aksi bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat.
Akibat ledakan bom tersebut, selain pelaku, satu orang anggota polisi tewas akibat peristiwa itu. Sementara sejumlah personel polisi dan warga sipil mengalami luka-luka.
Berdasarkan keterangan yang disampaikan, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, tersebut adalah Agus Sujatno alias Abu Muslim, mantan napiter.
Pelaku merupakan warga Kelurahan Cibangkong, Kecamatan Batu Nunggal, Bandung, Jawa Barat.
Identitas pelaku terungkap berdasarkan sidik jari dan face recognition.
"Agus Sujatno sempat ditahan di Lapas Kelas II A Pasir Putih Nusakambangan," kata Sigit (*1)