.jpg)
LIPO - Salah satu pekerja di kawasan penanaman akasia milik PT. Satria Perkasa Agung (SPA) nyaris tewas diterkam harimau, pada Selasa (03/01/23).
Korban, Arif, mengalami luka robek di bagian tangan kanan akibat terkaman si raja hutan di di Desa Simpang Gaung, Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).
Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andri Hansen Siregar, menerangkan, harimau menyerang ketika Arif sedang tidur di camp.
"Kejadian sekitar pukul 00.30 wib, tiba-tiba ada seekor harimau menyerang," jelasnya Andri, kepada wartawan, pada Jumat (06/01/23)
Dijelaskan Andri, ketika itu korban bersama temannya sesama pekerja, Dimas, istirahat di camp. Tiba-tiba korban di serang harimau.
Mendengar jeritan korban, Dimas lalu dia menuju tempat tidur Arif. Dimas terperanjat ketika melihat harimau keluar dari camp.
Kemudian Dimas mengecek Arif di dalam camp. Arif ditemukan dengan kondisi terluka akibat diterkam harimau.
"Arif mengalami luka cukup parah," kata Andri.
Khawatir harimau datang lagi, Dimas lalu membawa Arif keluar dari kawasan itu menuju klinik Desa Pulau Muda untuk mendapatkan perawatan.
"Korban akhirnya dirujuk ke rumah sakit di Sorek, Kabupaten Pelalawan karena lukanya cukup parah," kata Andri.
Andri mengingatkan pekerja berhati-hati bila bekerja di kawasan tersebut. Saat ini kata Andri, pihaknya sudah memasang kamera trap untuk memastikan satwa yang menerkam pekerja tersebut.
"Kita meminta PT SPA agar menghentikan aktivitas di lokasi," pungkas Andri. (*1)
GoogleNews
.jpeg)
