Polres Siak Tegaskan akan Mendalami Peristiwa Sumur Minyak PT BSP Meledak Sebabkan Pekerja Tewas

Polres Siak Tegaskan akan Mendalami Peristiwa Sumur Minyak PT BSP Meledak Sebabkan Pekerja Tewas
Lokasi Sumur Minyak Milik PT BSP Meledak/F: Ist

LIPO - Polisi menegaskan akan mengusut peristiwa pekerja tewas di ladang minyak tua milik PT Bumi Siak Pusako (BSP) yang terjadi pada Senin (30/01/23). 

Satu pekerja dikabarkan tewas dan empat lainnya mengalami luka-luka akibat ledakan sumur minyak tersebut. 

Pipa sumur minyak itu meledak tepatnya di Bekasap 02 Dayun Kabupaten Siak, Riau.

Pihak Polres Siak mengaku awalnya tidak mengetahui peristiwa yang merenggut nyawa pekerja atas nama Anton (36), karena pihak PT BSP tidak melaporkan kejadiaan naas tersebut. 

Meskipun untuk sementara peristiwa tersebut dianggap laka kerja, Kasat Reskrim Polres Siak, Iptu Tony Prawira,  mengatakan, tetap akan mendalami dugaan kelalaian sehingga menyebabkan satu pekerja tewas itu. 

"Pihak PT BSP kurang kooperatif. Kami hanya tahu nama korban meninggal dunia namanya Anton. Informasinya 4 pekerja lainnya mengalami luka bakar tapi pihak PT BSP tidak menginformasikan ke kita, dimana para korban dirawat," kata Tony kepada wartawan, pada Selasa (31/01/23).

Disebutkan Tony, pihaknya akan memanggil pimpinan perusahaan milik Pemkab Siak dan Pemprov Riau itu untuk diperiksa terkait dugaan kelalaian yang mengakibatkan pekerja meninggal dunia. Bahkan, Tony menyebut manajemen PT BSP tidak kooperatif dan terkesan menutupi kejadian itu.a

"Iya kita akan panggil pihak PT BSP terkait dugaan kelalaian atau adanya unsur pidana lain. PT BSP tidak menginformasikan ke kita sepenuhnya terkait ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden itu," kata Tony.

Tony mengaku, untuk sementara pihaknya telah melakukan pengecekan lokasi meledaknya sumur PT BSP. Setelah itu, polisi akan mencari keberadaan korban lainnya yang dikabarkan mengalami luka bakar.

"Kemarin kami sudah cek TKP, kemudian menyiapkan surat panggilan terkait insiden itu. Selain itu kami sedang mencari dimana para korban dirawat," jelasnya. (*1) 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index