Sumur Minyak Tua Meledak Satu Tewas, Ini Alasan PT BSP Tidak Lapor Polisi

Sumur Minyak Tua Meledak Satu Tewas, Ini Alasan PT BSP Tidak Lapor Polisi
Lokasi Sumur Minyak Meledak/F: Ist

LIPO - Pihak PT Bumi Siak Pusako (BSP) menegaskan bahwa peristiwa sumur minyak meledak yang menyebabkan satu pekerja tewas merupakan Kecelakaan kerja. 

Hal itu ditegaskan Sekretaris Perusahaan PT BSP, Riki Hariansyah, ketika dikonfirmasi wartawan alasan kenapa tidak melaporkan kejadian itu ke pihak Kepolisian. Tetapi melaporkan ke pihak SKK Migas, Disnaker Riau, dan pengawas KKKS.

"Kejadian itu laka kerja, dan saat kejadian korban dilarikan ke RSUD Siak untuk mendapatkan perawatan. 3 orang luka ringan dan hanya rawat jalan, 1 korban rawat intensif di RSUD Siak," kata Riki kepada wartawan pada Selasa (31/01/23). 

Riki menjelaskan, saat peristiwa ledakan sumur BPS meledak, korban langsung dirujuk ke RS Awal Bros Pekanbaru untuk perawatan lanjutan. Namun sayang, nyawa korban tak dapat ditolong.

"Korban sempat dirujuk ke RS Awal Bros, meninggal hari Minggu malam. Jadi bukan saat kejadian, PT BSP lapor peristiwa kepada SKK Migas, Disnaker dan pengawas KKKS," kata Riki. 

Sebelumnya diberitakan satu pekerja, Anton (36), tewas dan empat pekerja lainnya luka-luka akibat ledakan sumur minyak tua di Bekasap 02 Dayun Kabupaten Siak, Riau, pada Senin (30/01/23).

Pihak Polres Siak mengaku awalnya tidak mengetahui peristiwa yang merenggut nyawa pekerja atas nama Anton (36), karena pihak PT BSP tidak melaporkan kejadiaan naas tersebut. 

Meskipun untuk sementara peristiwa tersebut dianggap laka kerja, Kasat Reskrim Polres Siak Iptu Tony Prawira,  mengatakan, tetap akan mendalami dugaan kelalaian sehingga menyebabkan satu pekerja tewas itu. 

"Pihak PT BSP kurang kooperatif. Kami hanya tahu nama korban meninggal dunia namanya Anton. Informasinya 4 pekerja lainnya mengalami luka bakar tapi pihak PT BSP tidak menginformasikan ke kita, dimana para korban dirawat," kata Tony kepada wartawan, pada Selasa (31/01/23).

Disebutkan Tony, pihaknya akan memanggil pimpinan perusahaan milik Pemkab Siak dan Pemprov Riau itu untuk diperiksa terkait dugaan kelalaian yang mengakibatkan pekerja meninggal dunia. Bahkan, Tony menyebut manajemen PT BSP tidak kooperatif dan terkesan menutupi kejadian itu.a

"Iya kita akan panggil pihak PT BSP terkait dugaan kelalaian atau adanya unsur pidana lain. PT BSP tidak menginformasikan ke kita sepenuhnya terkait ada korban jiwa dan luka-luka dalam insiden itu," kata Tony.

Tony mengaku, untuk sementara pihaknya telah melakukan pengecekan lokasi meledaknya sumur PT BSP. Setelah itu, polisi akan mencari keberadaan korban lainnya yang dikabarkan mengalami luka bakar.

"Kemarin kami sudah cek TKP, kemudian menyiapkan surat panggilan terkait insiden itu. Selain itu kami sedang mencari dimana para korban dirawat," jelasnya. (*1) 



Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index