LIPO - Dari 12 Kabupaten/kota yang ada di Provinsi Riau, hanya 2 Kabupaten yang dinyatakan nihil karhutla, yaitu Kabupaten Kuansing dan Rokan Hulu.
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, M Edy Afrizal, setidaknya luas Karhutla di Riau mencapai 369,08 ha. Dengan rincian Rokan Hilir 22,2 ha, Dumai 80,67 ha, Bengkalis 156,83 ha, Meranti 8,5 ha, Siak 12,35 ha, Pekanbaru 8,82 ha, Kampar 2,78 ha, Pelalawan 30,48 ha, Indragiri Hulu 0,65 ha, dan Indragiri Hilir 42,5 ha.
"Hanya dua kabupaten yang tidak terjadi Karhutla yakni Rokan Hulu dan Kuansing," jelas M Edy Afrizal kepada wartawan, Jumat (28/04/23).
Saat ini katanya, Pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), saat ini sedang memproses pengiriman dua unit helikopter untuk penanganan Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di provinsi Riau. Dua unit helikopter tersebut satu unit digunakan untuk patroli dan satu unit untuk water bombing. Ia mengatakan, seluruh dokumen untuk pengiriman helikopter tersebut telah selesai. Termasuk dokumen surat penugasannya.
"Dua unit helikopter sedang dilakukan proses pengiriman dari Australia. Mudah-mudahan dapat segera sampai ke Riau dan tidak ada kendala, karena akan ada beberapa tempat yang disinggahi helikopter tersebut sebelum sampai ke Riau," katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, meskipun helikopter tersebut belum sampai ke Riau. Namun, pihaknya bersama tim gabungan tetap melakukan upaya pemadaman Karhutla di Riau. Di mana fokus pemadaman saat ini dilakukan di Kabupaten Bengkalis dan kota Dumai.
"Tim darat tetap melakukan pemadaman Karhutla. Untuk di Dumai dan Bengkalis, saat ini sedang dalam proses pendinginan, kalau api di permukaan sudah padam," ujarnya. (*3/MCR)