Para Dokter Ahli RSUD Arifin Achmad Segera Bahas Penanganan Pasien Sumiati Pemderita Kanker Mata

Para Dokter Ahli RSUD Arifin Achmad Segera Bahas Penanganan Pasien Sumiati Pemderita Kanker Mata
Wakil direktur RSUD Arifin Achmad drg Yusi Prastiningsih MM/F: int

PEKANBARU, LIPO - Gubernur Riau Edy Natar Nasution telah mengunjungi pasien penderita kanker mata asal Kabupaten Rokan HIlir (Rohil) atas nama Sumiati yang saat ini menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad, Rabu (17/1/2024).

Wakil direktur RSUD Arifin Achmad drg Yusi Prastiningsih MM menyebutkan, saat ini kondisi pasien mengalami gangguan pada mata sebelah kanan. Saat dilakukan penjemputan ke rumah pasien, Sumiati tinggal bersama sembilan anaknya dan bekerja sebagai petani di perkebunan di Rokan Hilir.

"Saat di rumahnya itu, ditemukan bahwa anaknya yang ke sembilan juga mengalami kelainan pada mata. Jadi hari ini ibu dan anak itu melakukan pemeriksaan lengkap di RSUD Arifin Achmad," kata drg Yusi Prastiningsih.

Saat kunjungan tersebut, Gubernur Riau Edy Natar Nasution langsung menemui Dokter Bedah Onkologi Mata, dr Bagus Sidharto, dimana setelah melakukan pemeriksaan, dimulai dari CT Scan dan bedah saraf, pasien tersebut didiagnosis basioloma karsinoma.

"Yang berarti kanker mata yang belum mengalami penyebaran ke tempat lain. Setelah dilihat juga tidak sampai ke otak, tetapi mengenai tulang-tulang di sekitar kepala," kata dr Yusi Prastiningsih.

“Jadi akan ada kesulitan untuk bersih seratus persen, karena menurut pengakuan pasien sudah 7 tahun menderita penyakit mata ini," sambungnya.

Sedangkan untuk anak pasien yang saat ini berusia 13 tahun, pasien mengaku penyakit tersebut sudah diderita sejak usia 6 tahun.

"Dokter menyatakan sudah ada genetiknya. Jadi di retinanya seperti ada pigmentosa, ada bercak-bercak yang menutup penglihatan sehingga mengalami sedikit gangguan. Tapi kita minta maaf, itu juga tidak bisa disembuhkan," katanya.

drg Yusi Prastiningsih menjelaskan untuk pasien atas nama Sumiati, nantinya pada Jumat, 19 Januari 2024 akan dilakukan tumor board terlebih dahulu.

"Jadi nanti kita akan melakukan konferensi atau pertemuan dokter-dokter ahli di RSUD untuk membahas satu pasien ini. Jadi nanti kalau pasien sudah dioperasi diambil oleh dokter bedah matanya, kemudian dilihat kena syarafnya atau tidak, dan untuk pemulihannya butuh bedak plastik. Jadi nanti semuanya akan berkoordinasi pungkasnya. *****

 

 

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#RSUD Arifin Achmad

Index

Berita Lainnya

Index