PEKANBARU, LIPO - Penjabat (Pj) Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa S.STP M.Si menjadwalkan akan bertemu dengan 5 pasang kandidat calon Walikota dan Wakil Walikota Pekanbaru yang akan bertarung di pilkada 2024 ini.
Ini disampaikan Risnandar Mahiwa Senin (2/9/2024) selepas melantik 35 pejabat eselon di lingkungan Pemko Pekanbaru.
Risnandar Mahiwa menegaskan, dalam diskusi nantinya, dirinya tidak masuk dalam ranah politik, melainkan hanya membahas persoalan birokrasi.
"Teman-teman di birokrasi ini banyak. Bahkan saya juga banyak melakukan diskusi. Saya mungkin besok dengan teman-teman Forkompimda, dengan beberapa kepala OPD akan bersilaturahim, saya yang akan menghadiri langsung, saya akan berkunjung langsung kepada seluruh calon kandidat untuk berdiskusi," ujar Risnandar Mahiwa.
Dalam diskusi nantinya, kata Risnandar Mahiwa, akan disampaikan berbagai program di tahun 2025.
"Menyampaikan program-program dan penyusunan anggaran 2025 kepada para calon kandidat ini, sehingga yang akan mereka laksanakan pada tahun 2025 atau ada kebijakan 5 tahun kedepan, bisa mereka ketahui secara langsung," ucapnya.
Dalam diskusi nantinya, Pj Walikota Pekanbaru, Risnandar Mahiwa meminta Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Kepala Bappeda maupun Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk mendampingi dirinya, termasuk juga kalangan wartawan.
"Persoalan politik kita tidak masuk, tetapi persoalan bagaimana kita menyiapkan birokrasi kita yang handal. Ada satu kata ataupun ada satu makna yang disampaikan pimpinan kami, bahwa proses politik itu berakhir, tetapi proses pemerintahan itu terus berjalan," tegasnya.
Risnandar Mahiwa mengingatkan para kandidat yang maju dalam pemilihan kepala daerah nantinya, setelah dilantik nantinya, masanya menjalankan birokrasi yang baik, sehingga bisa menjadi percontohan di dalam pelaksanaan kedepannya.
"Jadi saya ingatkan kepada para kandidat, proses politik itu berakhir setelah anda dilantik menjadi walikota dan wakil walikota. Setelah itu masa anda menjalankan proses pemerintahan. Saya mengharapkan birokrasi di Kota Pekanbaru ini bisa menjadi role model percontohan di dalam pelaksanaan-pelaksanaan kedepan," tutupnya.(***)