Ungkap Dugaan Korupsi Taman Burung Sungai Mempura, Kejati Riau Periksa Camat Siak

Ungkap Dugaan  Korupsi Taman Burung Sungai Mempura,  Kejati Riau Periksa Camat Siak
Taman Burung di Kelurahan Sungai Mempura Siak/ist

LIPO - Dugaan Korupsi pembangunan Taman Burung di Kelurahan Sungai Mempura, Kecamatan Mempura, Siak mulai diselidiki Kejatiii Riau.

Dalam upaya tersebut, sejumlah pihak dimintai keterangan, termasuk Camat Siak, Ari Darmawan.

Pemanggilan terhadap Ari Darmawan dilakukan pada Rabu (23/10) oleh tim jaksa penyelidik dari Bidang Pidana Khusus Kejati Riau. Ia diminta memberikan klarifikasi terkait proyek tersebut.

Kepala Seksi Penerangan Hukum dan Humas Kejati Riau Zikrullah membenarkan adanya pemanggilan ini. "Betul, Camat Siak dimintai klarifikasi terkait laporan masyarakat yang kami terima," ujar Zikrullah pada Rabu.

Zikrullah mengungkapkan bahwa laporan dugaan korupsi tersebut awalnya dilaporkan ke Kejaksaan Agung (Kejagung).

"Laporan itu kemudian dilimpahkan kepada kami di Kejati Riau untuk ditindaklanjuti," jelasnya.

Proyek pembangunan Taman Burung Jauhari yang berada di bawah pengelolaan Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, didanai melalui APBD 2014 dengan alokasi sebesar Rp1,79 miliar. Saat itu Kadis Pariwisata dijabat Hendrisan.

Awalnya proyek ini bertujuan untuk mendukung sektor ekowisata di kawasan Mempura. Namun, proyek tersebut sempat terhenti selama dua tahun dan beberapa fasilitas, seperti jaring, dilaporkan hilang akibat dicuri.

Pada tahun 2017, Dinas Pariwisata kembali menganggarkan dana sebesar Rp1,2 miliar untuk melanjutkan pembangunan taman tersebut. Proyek ini meliputi pemasangan 13 tiang besi sebagai penyangga jaring-jaring serta pembangunan fasilitas pendukung seperti pos jaga dan toilet.

Ari Darmawan diduga dipanggil karena perannya saat menjabat sebagai Kepala Bidang Destinasi di Dinas Pariwisata Siak pada saat proyek tersebut berlangsung.

Dugaan korupsi dalam proyek ini juga pernah dilaporkan ke Polres Siak, namun hingga saat ini perkembangan kasus di kepolisian belum diketahui.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Dugaan Korupsi

Index

Berita Lainnya

Index