PEKANBARU, LIPO - Maskapai penerbangan Pelita Air IP325 dari Pekanbaru menuju Jakarta mengalami delay akibat kerusakan pesawat yang dipicu fenomena angin samping kencang.
Pesawat IP324, yang seharusnya digunakan untuk penerbangan IP325, dinyatakan tidak layak terbang setelah mengalami kerusakan pada bagian ekor saat mendarat di Pekanbaru.
Menurut keterangan SSKII, insiden terjadi akibat angin samping berkecepatan 20 knot, melebihi batas maksimum aman sebesar 10 knot. Angin tersebut tidak terdeteksi sebelumnya dan datang secara tiba-tiba. Akibatnya, penerbangan IP325 yang dijadwalkan berangkat pukul 18.15 WIB terpaksa tertunda.
Awalnya, penumpang ditawarkan akomodasi penginapan, namun mereka memilih tetap diberangkatkan meski harus menunggu hingga tengah malam. Proses negosiasi antara penumpang dan pihak maskapai berlangsung kondusif, tanpa aksi protes atau ketidakpuasan.
Pelita Air kemudian mendatangkan pesawat pengganti dari Jakarta, yang tiba di Pekanbaru pukul 00.58 WIB. Pesawat akhirnya lepas landas pukul 01.35 WIB dengan membawa 162 penumpang, terdiri dari 148 dewasa, 10 anak-anak, dan 4 bayi.
Selama menunggu, penumpang menerima hak-haknya secara bertahap, termasuk snack, makanan berat, dan voucher tunai senilai Rp300.000 yang dapat diuangkan di Jakarta. Seluruh proses penanganan delay berjalan lancar tanpa insiden.*****
GoogleNews
