Selama Tahun 2016

873 Warga Pekanbaru Diserang DBD

873 Warga Pekanbaru Diserang DBD
Ilustrasi/net
PEKANBARU (HR)- Selama tahun 2016 lalu, sebanyak 873 warga Pekanbaru diserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah tersebut meningkat jauh dibanding tahun sebelumnya yang hanya mencapai sebanyak 502 kasus, dipicu karena terjadinya perubahan musim.

"Penambahan penderita DBD akhir tahun 2016 tidak begitu banyak dibanding tahun sebelumnya, artinya kalau tahun lalu antara awal dan akhir tahunnya penderita memang banyak. Itu karena pengaruh musim, kondisi cuaca yang tidak menentu kadang panas, kadang hujan menyebabkan nyamuk Aides Aegipty cepat berkembang biak," kata Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, Gustiyanti, Rabu (4/1).

Dari 12 kecamatan yang ada di Pekanbaru, penderita DBD terbanyak untuk tahun 2016 berada di Payung Sekaki dengan jumlah 145 orang, disusul Marpoyan Damai 119, dan Kecamatan Tampan dengan jumlah penderita sebanyak 105 orang. Kemudian di Kecamatan Bukit Raya 92 orang terserang DBD, Rumbai Pesisir 75, dan Sukajadi sebanyak 70 orang.

Selanjutnya, Rumbai 69 orang, Tenayan Raya 57, Senapelan dan Limapuluh jumlah sama 45 orang, Pekanbaru Kota 26 dan terkahir Kecamtan Sail dengan jumlah penderita DBD sebanyak 25 orang.

Mengantisipasi terus meningkatnya jumlah warga Pekanbaru terserang penyakit DBD, di akhir tahun 2016 lalu, Pemerintah Kota Pekanbaru sudah meresmikan pencanangan gerakan satu rumah satu kader Juru Pemantau Jentik (Jumantik). Bertempat di SD Negeri 157 Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru.

Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Pekanbaru, Edwar Sanger menyebut, kader Jumantik sudah dibentuk dan dilantik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) bersama Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru. Dia berharap, setiap kecamatan sampai ke tingkat kelurahan segera melaksanakan kegiatan 3M plus.

"Mudah-mudahan di setiap kecamatan dan kelurahan sudah siap melaksanakan itu, sudah saya koordinasikan dengan beberapa camat, mereka sudah siap," kata Edwar, waktu itu.(lipo*3)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index