BNPB Kirim 5 Heli Untuk Water Bombing

Titik Api Mulai Muncul di Wilayah Riau

Titik Api Mulai Muncul di Wilayah Riau
Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger, berasama tim Satgas Karhutla saat berada Lanud Roesmin Nurjahdin, menerima 5 Heli dari BNPB/lipo
Pekanbaru, LIPO-Untuk mengantisipasi meluasnya titik api di wilayah Riau, pada musim panas ini, Badan Nasional Penanggulan Bencana (BNPB) mengirimkan 5 heli, yang akan membantu pemadaman kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang mulai muncul di beberapa daerah.

Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengatakan, kelima heli bantuan BNPB tersebut kini suah berada di Pangkalan Udara  Rosmin Nurjadin, mulai Minggu (28/5). Kelima heli tersebut yakni VN8427, VN8428, UR CMT, CMJ, dan heli ukuran besar Sikorsky.

"Kelima heli ini untuk membantu kita dalam memadamkan api yang tidak bisa dijangkau melalui darat. Semua Heli ini untuk Water Bombing. Dari lima Heli ini yang bisa kita pakai bari satu, karena izin terbang baru satu yang keluar. Tentu perlu prosea izinnya, seperti securitu clearem dan flight clearen," ujar Edwar Sanger, Senin (29/5).

Dijelaskan mantan Pj Walikota Pekanbaru ini, cuaca di wilayah Riau saat ini memamg sudah memasuki musim panas. Bahkan dalam seminggu ini sudah muncul beberapa titik api, terutama diwilayah Pesisir. Namun kebakaran yang terjadi masih bisa ditangani oleh tim darat.

"Memang dalam beberapa hari ini ada titik api, tapi masih bisa kita tangani. Dan daerah yang rawan saat ini ada di wilayah pesisir. Untuk itu perlu antisipasi lebih dini," ungkap Sanger.

Lebih jauh dikatakan Sanger, untuk lima Heli bantuan dari BNPB tersebut nantinya akan di tempatkan di dua wilayah. Dua Heli akan ditempatkan di Dumai, dan satu heli laginakan ditempatkan di Bandara Japura. Selain untuk memasamkan Karhutla, kelima Heli ini juga akan berpatroli memantau Karhutla.

"Yang dua lagi di stanbykan di Pekanbaru. Jadi penempatan dua Heli di Dumai dan satu di Inhu, agar lebih dekat dengan daerah pesisir. Yang jelas dimana titik api yang terdekat langsung di terbangkan Heli, agar tidak semakin meluas," jelas Edwar Sanger.

Sementara itu, dari pantauan Badan Meteoroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, hotspot di wilayah Riau terpantau hanya satu titik, tepatnya di Kabupaten Inhil dengan confidance di bawah 50 persen. Sedangkam untuk wilayah Sumatra terlantau 6 titik, di antaranya di Provinsi Kepri 1 titik, Lampung 1 titik dan Provinsi Sumatra Selatan 3 titik hotspot.(lipo*3/net)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index