PEKANBARU, LIPO-PT PLN Wilayah Riau dan Kepulauan Riau dinilai tidak bertanggungjawab dan ingkar janji. Dimana sebelumnya PLN berjanji tidak akan melakukan pemadaman listrik selama Ramadan, namun hal tersebut tidak ditepati.
Terkait hal ini, Komisi D DPRD Riau dalam waktu dekat akan memanggil pihak PLN untuk dimintaiketerangan terkait pemadaman listrik yang menimbulkan ketidaknyamanan di tengah-tengah masyarakat.
Demikian diungkapkan anggota Komisi D, Asri Auzar, Kamis (1/6). Dikatakan Asri, pemadaman listrik yang dilakukan PLN merupakan perbuatan yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya, PLN pernah berjanji tidak akan melakukan pemadaman selama Bulan Suci Ramadan.
"Dulu mereka berjanji tidak akan memadamkan listrik selama Bulan Puasa. Kenyataannya, hari ini listrik sering padam. Janji yang tidak bertanggungjawab kepada masyarakat Riau," kesal Politisi Partai Demokrat itu.
Lebih lanjut, Legislator asal Rokan Hilir itu menyebut alasan PLN melakukan pemadaman merupakan alasan klasik. Seharusnya masalah ini sudah bisa diprediksi dan diatasi oleh PLN.
"Alasannya itu-itu saja. Apa (PLN) tidak bisa mengatasi masalah listrik. Dari dulu alasannya klasik, listrik padam karena gangguan jaringan la, penambahan daya la, dan lainnya," imbuh Asri Auzar.
Ke depan, Asri Auzar meminta agar PLN memperbaiki kinerjanya untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Kejadian pengrusakan Kantor Sub Rayon PLN Ujung Batu, Rokan Hulu, oleh masyarakat beberapa waktu lalu yang kecewa dengan pelayanan PLN, diharapkan tidak terulang lagi.
Untuk memastikan hal itu, Asri menyebut kalau pihaknya akan memanggil pihak PLN untuk rapat dengar pendapat atau hearing. "Dalam waktu dekat, kita akan hearing dengan pihak PLN," pungkas Asri Auzar.
Untuk diketahui, Manajer SDM dan Umum PT PLN WRKR, Dwi Suryo, memastikan pasokan daya listrik di Riau mencukupi selama bulan Ramadan 1438 Hijriyah. Dengan tuntasnya proses pemeliharaan jaringan, pembangkit dan infrastruktur penunjang, maka PLN memastikan pasokan listrik tidak ada kendala lagi.
Lebih lanjut, PLN juga telah menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan rutin infrastruktur kelistrilkan mulai dari pekerjaan mesin pembangkit, jaringan dan gardu induk150 kV dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM), termasuk panel dan gardu gardu hubung telah selesai dilakukan pemeliharaan.
Terkait dengan pekerjaan JTM, gardu hubung dan peralatan proteksi jaringan semua diperiksa dan dipeliharan terutama beberapa potensi penyebab gangguan, seperti pembersihan kontak-kontak cubicle, pengecekan atau penggantian minyak trafo, tanaman rambat yang biasa menjalar lewat tiang listrik serta dahan/ranting pohon yang berdekatan dengan kawat atau jaringan PLN.(lipo*3/net)
Terkait hal ini, Komisi D DPRD Riau dalam waktu dekat akan memanggil pihak PLN untuk dimintaiketerangan terkait pemadaman listrik yang menimbulkan ketidaknyamanan di tengah-tengah masyarakat.
Demikian diungkapkan anggota Komisi D, Asri Auzar, Kamis (1/6). Dikatakan Asri, pemadaman listrik yang dilakukan PLN merupakan perbuatan yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya, PLN pernah berjanji tidak akan melakukan pemadaman selama Bulan Suci Ramadan.
"Dulu mereka berjanji tidak akan memadamkan listrik selama Bulan Puasa. Kenyataannya, hari ini listrik sering padam. Janji yang tidak bertanggungjawab kepada masyarakat Riau," kesal Politisi Partai Demokrat itu.
Lebih lanjut, Legislator asal Rokan Hilir itu menyebut alasan PLN melakukan pemadaman merupakan alasan klasik. Seharusnya masalah ini sudah bisa diprediksi dan diatasi oleh PLN.
"Alasannya itu-itu saja. Apa (PLN) tidak bisa mengatasi masalah listrik. Dari dulu alasannya klasik, listrik padam karena gangguan jaringan la, penambahan daya la, dan lainnya," imbuh Asri Auzar.
Ke depan, Asri Auzar meminta agar PLN memperbaiki kinerjanya untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat. Kejadian pengrusakan Kantor Sub Rayon PLN Ujung Batu, Rokan Hulu, oleh masyarakat beberapa waktu lalu yang kecewa dengan pelayanan PLN, diharapkan tidak terulang lagi.
Untuk memastikan hal itu, Asri menyebut kalau pihaknya akan memanggil pihak PLN untuk rapat dengar pendapat atau hearing. "Dalam waktu dekat, kita akan hearing dengan pihak PLN," pungkas Asri Auzar.
Untuk diketahui, Manajer SDM dan Umum PT PLN WRKR, Dwi Suryo, memastikan pasokan daya listrik di Riau mencukupi selama bulan Ramadan 1438 Hijriyah. Dengan tuntasnya proses pemeliharaan jaringan, pembangkit dan infrastruktur penunjang, maka PLN memastikan pasokan listrik tidak ada kendala lagi.
Lebih lanjut, PLN juga telah menyelesaikan pekerjaan pemeliharaan rutin infrastruktur kelistrilkan mulai dari pekerjaan mesin pembangkit, jaringan dan gardu induk150 kV dan Jaringan Tegangan Menengah (JTM), termasuk panel dan gardu gardu hubung telah selesai dilakukan pemeliharaan.
Terkait dengan pekerjaan JTM, gardu hubung dan peralatan proteksi jaringan semua diperiksa dan dipeliharan terutama beberapa potensi penyebab gangguan, seperti pembersihan kontak-kontak cubicle, pengecekan atau penggantian minyak trafo, tanaman rambat yang biasa menjalar lewat tiang listrik serta dahan/ranting pohon yang berdekatan dengan kawat atau jaringan PLN.(lipo*3/net)
GoogleNews
_copy_625x416.jpg)