Pekanbaru, LIPO-Ditengah-tengah kondisi negara diterpa bermacam isu intoleran sampai dugaan ancaman atas Negara Kesatuan Republik Indonesia, Salahsatu tokoh muda asal Riau Lukman Edy segera menginisiasi salihturahmi lintas tokoh dan kelembagaan.
Lukman Edy beralasan, agenda tersebut penting dilaksanakan, terutama di daerah. Dan tentunya ditanah melayu Provinsi Riau.Sebagai anak jati Riau, tentu hal ini perlu kita lakukan, mengingat semakin meningkatnya instensitas saling curiga,saling hujat, saling mengadu domba, terutama di media sosial(medsos). Bila ini dibiarkan dan tidak cepat diatasi, akan berdampak buruk bagi kehidupan berbangsa.
"tidak bisa fenomena ini terus biarkan, mestinya kita cinta damai, ngak baik kita saling hujat, saling adu domba, apalagi sampai menghujat ulama dengan alasan yang tidak jelas, harus secepanya diakhiri, apalagi kita anak dan didaerah melayu, hal-hal perilaku seperti sangat asing bagi kita," jelas Lukman Edy mantan Menteri RI ini.
Pria yang akrab dipanggi LE ini melanjutkan, bahwa salihturahmi nanti, LE berkeinginan mengumpulkan ratusan ulama, kiyai, ustad, umaroh dan insan pers.
Fatwa yang dikeluarkan MUI belum lama ini soal ber medsos, mesti diikuti dengan langkah-langkah yang kongkrit dilapangan.
"sebenarnya sudah lama para tokoh berpesan untuk membuat acara ini, tingginya aktivitas yang harus saya jalani, membuat amanah para tokoh jadi tertunda terus, insyaallah semoga cepat terlaksana," ujar LE.
Dalam acara tersebut tentunya diharapkan dapat terjadi dialog-dialog lintas tokoh dan kelembagaan, sehingga hasil dari dialog tersebut bisa membawa aroma kedamaian ketengah masyarakat, terutama di Riau.
Acara tersebut akan bertemakan "salihturahmi ulama, kiyai, ustad,umaroh dan insan pers", yang akan diadakan disalahsatu hotel di Pekanbaru dalam beberapa hari kedepan.
Acara yang direncanakan mulai pukul 15.00 wib tersebut diawali denga dialog, dan tausyah oleh ustad yang saat ini begitu penomenal, Ustad Abdul Somad, dan ditutup dengan buka bersama. (lipo*1)