Pekanbaru, LIPO-Pemerintah Provinsi Riau, melalui Dinas Pendidikan akhirnya menyelesaikan verifikasi data guru honor daerah di seluruh Kabupaten Kota. Dari hasil verifikasi tersebut total guru honor yang bakal masuk sebanyak 2.568.
Dari 2.568 orang guru honor yang terverifikasi terbanyak di Kabupaten Bengkalis sebanyak 403, disusul kemudian Siak 305, Kampar 253, Kuansing 193, Rohul 154, Inhil 121, Inhu 112, Pekanbaru 117, Meranti 84 dan Dumai 49.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, dengan telah selesainya verifikasi guru honor daerah tersebut, maka secepatnya penggajian juga akan segera diurus oleh Dinas Pendidikan sehingga menurutnya tidak ada persoalan lagi.
"Sudah tuntas kata Dinas Pendidikan, malah sudah di SK kan sama Dinas Pendidikan. Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Jadi segera ditransfer kan penggajiannya," ujar Gubri.
Sementara itu, Kabid Pendataan dan Pengembangan Dinas Pendidikan Provinsi Riau Ahyu Suhendra mengaku juga pendataan dan penetapan sudah tuntas bahkan sudah dibuatkan SK nya."Sudah selesai semuanya. SK juga sudah ditetapkan. Itu keputusan yang mengikat,"ujar Ahyu.
Sedangkan bagi guru yang sebelumnya berstatus guru honor daerah di Kabupaten Kota dan Komite yang tidak bisa diangkat menjadi guru honor daerah di Provinsi, maka akan tetap jadi guru komite."Untuk penggajiannya akan digaji melalui anggaran dana BOS Nasional dan BOS daerah,"jelas Ahyu.
Sedangkan penghitungannya tetap akan menggunaka sistem jam mengajar, dimana digaji dengan jumlah jam mengajar perbulannya."Tetap diakomodir bedanya kalau guru honda dibiayai APBD, sedangkan guru komite akan digaji dengan uang Bos daerah dan bos Nasional," tutup Ahyu.
Sebagaimana diketahui, setelah beralihnya kewenangan SMA/SMK dari Kabupaten Kota ke Provinsi, membuat Pemerintah Provinsi harus memulai dari awal pendataan guru honor daerah.Selain itu juga menyebabkan gaji guru honor tertunda hingga lima bulan. Gubri meminta kepada Disdik agar gaji guru honor daerah dibayarkan sebelum hari raya Idul Fitri.(lipo*3/net)
Dari 2.568 orang guru honor yang terverifikasi terbanyak di Kabupaten Bengkalis sebanyak 403, disusul kemudian Siak 305, Kampar 253, Kuansing 193, Rohul 154, Inhil 121, Inhu 112, Pekanbaru 117, Meranti 84 dan Dumai 49.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengatakan, dengan telah selesainya verifikasi guru honor daerah tersebut, maka secepatnya penggajian juga akan segera diurus oleh Dinas Pendidikan sehingga menurutnya tidak ada persoalan lagi.
"Sudah tuntas kata Dinas Pendidikan, malah sudah di SK kan sama Dinas Pendidikan. Jadi sudah tidak ada masalah lagi. Jadi segera ditransfer kan penggajiannya," ujar Gubri.
Sementara itu, Kabid Pendataan dan Pengembangan Dinas Pendidikan Provinsi Riau Ahyu Suhendra mengaku juga pendataan dan penetapan sudah tuntas bahkan sudah dibuatkan SK nya."Sudah selesai semuanya. SK juga sudah ditetapkan. Itu keputusan yang mengikat,"ujar Ahyu.
Sedangkan bagi guru yang sebelumnya berstatus guru honor daerah di Kabupaten Kota dan Komite yang tidak bisa diangkat menjadi guru honor daerah di Provinsi, maka akan tetap jadi guru komite."Untuk penggajiannya akan digaji melalui anggaran dana BOS Nasional dan BOS daerah,"jelas Ahyu.
Sedangkan penghitungannya tetap akan menggunaka sistem jam mengajar, dimana digaji dengan jumlah jam mengajar perbulannya."Tetap diakomodir bedanya kalau guru honda dibiayai APBD, sedangkan guru komite akan digaji dengan uang Bos daerah dan bos Nasional," tutup Ahyu.
Sebagaimana diketahui, setelah beralihnya kewenangan SMA/SMK dari Kabupaten Kota ke Provinsi, membuat Pemerintah Provinsi harus memulai dari awal pendataan guru honor daerah.Selain itu juga menyebabkan gaji guru honor tertunda hingga lima bulan. Gubri meminta kepada Disdik agar gaji guru honor daerah dibayarkan sebelum hari raya Idul Fitri.(lipo*3/net)