Jauhkan Paham Radikal, ANSOR Riau Luncurkan SOS

Jauhkan Paham Radikal, ANSOR Riau Luncurkan SOS
Sholawatan On the Street/LIPO 
PEKANBARU,  LIPO - Gerakan Pemuda Ansor Riau meluncurkan Majelis Sholawatan On the Street (SOS)  untuk menangkis paham radikal dan sikap intoleran di kalangan masyarakat Pekanbaru. 

Peluncuran secara resmi oleh Pengasuh Pondok Pesantren Al Hisa Kulim Pekanbaru,  Sabtu 28/7 dihadiri ratusan anggota Ansor dan Banser kota Pekanbaru. 

Inisiator SOS, yang juga Ketua GP Ansor Riau,  Purwaji mengatakan, dewasa ini paham radikal semakin nyata menyisir anak-anak muda khususnya di wilayah perkotaan.  

Tidak bisa dipungkiri,  pelaku aksi aksi kekerasan atas nama agama termasuk aksi bom bunuh diri yang terjadi di Indonesia adalah anak muda dengan usia berkisar 18 tahun.  

"Survei juga mengungkap bahwa anak anak sekolah punya kecenderungan mendukung aksi kekerasan atau radikalisme atas nama agama dan aksi aksi bom bunuh diri,  ini sudah sangat mengkhawatirkan, " kata Purwaji. 

Disamping itu kelompok pengusung gagasan khilafah seperti HTI juga menyisir anak-anak muda khususnya mahasiswa sebagai simpatisan gerakan mereka.  

Dengan sholawatan on the street,  Ansor ingin mengajak anak-anak muda khsususnya di Pekanbaru memahami tanggungjawab nya sebagai anak bangsa untuk semakin mencintai tanah air.  

"Makanya dalam SOS wajib menyanyikan masrs subhanul wathan dan Indonesia Raya sebagai doktrin bahwa cinta tanah air sebagian dari iman dan menjadi Indonesia berarti siap hidup dalam kemajemukan dan perbedaan,  Bhineka Tunggal Ika, " tegas Purwaji. 

SOS menurut tokoh muda NU itu akan membumikan kecintaan tanah air dengan cara bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW. 

Kegiatan SOS sendiri akan berkeliling di semua kecamatan se Pekanbaru dengan melibatkan sukarelawan baik pengisi acara maupun tim kerjanya.  

"Ini kegiatan patungan,  gotong royong para sukarelawan yang memang punya visi sama tentang semangat ber Islam yang moderat dan cinta tanah air. " tutupnya. (lipo*1)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

Berita Lainnya

Index