Pekanbaru, LIPO - Seiring meningkatnya populasi penduduk sebuah kota, ragam persoalan pun bermunculan, salah satunya sampah. Kendati begitu, tak semua area di kota Pekanbaru yang menjadikan sampah sebagai persoalan krusial.
Pantauan LIPO, Rabu (21/3/2018) sejumlah ruas jalan di kawasan Tangkerang Barat kerap dijadikan tempat penumpukan sampah. Hal ini jelas terlihat di ujung Jalan Duyung (rute penghubung Jalan Nangka dan Paus).
Dikatakan Lurah Tangkerang Barat, Edi Wardila, pihaknya memang menerima banyak keluhan soal sampah. Hanya saja, kata Edi, dirinya baru akan membahas persoalan itu dengan segenap RT/RW.
"Itu memang persoalan krusial bagi kita, rencananya besok Kamis (21/3) kita akan rapat dengan segenap pengurus RT/RW se-Tangkerang Barat di Kantor Camat Marpoyan Damai," terangnya kepada LIPO kemarin.
Adapun sejumlah jalan yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga Tangkerang Barat, diantaranya: ujung Jalan Duyung, Jalan Paus depan Naga Swalayan, Jalan Gulama.
Terkait kenapa persoalan sampah bisa menjadi persoalan "akut" di wilayahnya, Edy mengatakan, ini persoalan kordinasi semata. Untuk diketahui sejumlah area Tangkerang Barat, memang terbebas dari tumpukan sampah, seperti pemukiman di sekitar Jalan Karya Bakti.
"Kalau sampah di Jalan Duyung itu, pagi jam 7-8 itu sudah terangkut, tapi kemudian datang lagi. Saya sudah berapa kali marah-marah disana. Memang di beberapa tempat persoalan sampah bisa diselesaikan secara swakelola oleh RT/RW setempat," imbuhnya.
Adapun, tumpukan sampah termasuk salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat secara umum terhadap kinerja pemerintah kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi. (lipo*15)
Ikuti LIPO Online di Pantauan LIPO, Rabu (21/3/2018) sejumlah ruas jalan di kawasan Tangkerang Barat kerap dijadikan tempat penumpukan sampah. Hal ini jelas terlihat di ujung Jalan Duyung (rute penghubung Jalan Nangka dan Paus).
Dikatakan Lurah Tangkerang Barat, Edi Wardila, pihaknya memang menerima banyak keluhan soal sampah. Hanya saja, kata Edi, dirinya baru akan membahas persoalan itu dengan segenap RT/RW.
"Itu memang persoalan krusial bagi kita, rencananya besok Kamis (21/3) kita akan rapat dengan segenap pengurus RT/RW se-Tangkerang Barat di Kantor Camat Marpoyan Damai," terangnya kepada LIPO kemarin.
Adapun sejumlah jalan yang kerap dijadikan tempat pembuangan sampah oleh warga Tangkerang Barat, diantaranya: ujung Jalan Duyung, Jalan Paus depan Naga Swalayan, Jalan Gulama.
Terkait kenapa persoalan sampah bisa menjadi persoalan "akut" di wilayahnya, Edy mengatakan, ini persoalan kordinasi semata. Untuk diketahui sejumlah area Tangkerang Barat, memang terbebas dari tumpukan sampah, seperti pemukiman di sekitar Jalan Karya Bakti.
"Kalau sampah di Jalan Duyung itu, pagi jam 7-8 itu sudah terangkut, tapi kemudian datang lagi. Saya sudah berapa kali marah-marah disana. Memang di beberapa tempat persoalan sampah bisa diselesaikan secara swakelola oleh RT/RW setempat," imbuhnya.
Adapun, tumpukan sampah termasuk salah satu persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat secara umum terhadap kinerja pemerintah kota Pekanbaru di bawah kepemimpinan Firdaus-Ayat Cahyadi. (lipo*15)