TEMBILAHAN, LIPO - Hingga kini, pencarian terhadap korban tabrakan antara dua Speed Boat di Perairan Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) masih terus dilakukan.
Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony melalui Kasat Polairud, AKP H Awaluddin Dalimunthe mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Speed Boat Berkat Ilahi bermuatan 6 penumpang, yang dinakhodai oleh H Masbah berangkat dari Tokolan Desa Batang Tumu menuju Tembilahan.
Sedangkan Speed Boat Sulis Winda membawa 1 orang penumpang, yang dinakhodai oleh Sahrul berangkat dari Dusun Perisai, Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah menuju Kuala Lahang, Kecamatan Gaung.
Sesampainya di TKP, Speed Boat Sulis Winda bermaksud memotong dan hendak menuju ke dalam Terusan Hongkong Kecamatan Gaung.
Karena tidak dapat melewati Speed Boat Berkat Ilahi, maka Speed Boat Sulis Winda yang pas berada di depan haluan Speed Boat Berkat Ilahi mencoba kembali memutar haluan ke arah kiri, tetapi dikarenakan jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak terelakan.
Karena tabrakan itu, mesin dari Speed Boat Sulis Winda bersama nakhodanya Sahrul langsung terhantam oleh haluan Speed Boat Berkat Ilahi, sehingga Sahrul terpental ke dalam sungai beserta bodi mesin yang juga ikut terlepas dan jatuh ke dalam Sungai Batang Tumu.
Nakhoda Speed Boat Berkat Ilahi, H Masbah langsung menghentikan laju Speed Boatnya dan mencoba melakukan pertolongan dan kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Batang Tumu, untuk meminta pertolongan mencari dan menyelamatkan korban Sahrul yang jatuh ke dalam sungai.
Sejak musibah yang terjadi pada Sabtu (24/3/2018) sekira pukul 07.45 WIB itu, pencarian terhadap korban terus dilakukan oleh Tim SAR yang terdiri dari Anggota Polsek Mandah, Anggota Sat Polairud Polres, BPBD bersama Aparat Desa Batang Tumu dan dibantu oleh warga setempat.
Sedangkan Nakhoda Speed Boat H Masbah, beserta Speed Boat Berkat Ilahi dan Speed Boat Sulis Winda diamankan di Mako Sandar Sat Polairud Polres Inhil, untuk pemeriksaan lebih lanjut. (lipo*7)
Ikuti LIPO Online di Kapolres Inhil, AKBP Christian Rony melalui Kasat Polairud, AKP H Awaluddin Dalimunthe mengatakan, kejadian tersebut bermula saat Speed Boat Berkat Ilahi bermuatan 6 penumpang, yang dinakhodai oleh H Masbah berangkat dari Tokolan Desa Batang Tumu menuju Tembilahan.
Sedangkan Speed Boat Sulis Winda membawa 1 orang penumpang, yang dinakhodai oleh Sahrul berangkat dari Dusun Perisai, Desa Batang Tumu, Kecamatan Mandah menuju Kuala Lahang, Kecamatan Gaung.
Sesampainya di TKP, Speed Boat Sulis Winda bermaksud memotong dan hendak menuju ke dalam Terusan Hongkong Kecamatan Gaung.
Karena tidak dapat melewati Speed Boat Berkat Ilahi, maka Speed Boat Sulis Winda yang pas berada di depan haluan Speed Boat Berkat Ilahi mencoba kembali memutar haluan ke arah kiri, tetapi dikarenakan jarak yang sudah terlalu dekat, tabrakan tidak terelakan.
Karena tabrakan itu, mesin dari Speed Boat Sulis Winda bersama nakhodanya Sahrul langsung terhantam oleh haluan Speed Boat Berkat Ilahi, sehingga Sahrul terpental ke dalam sungai beserta bodi mesin yang juga ikut terlepas dan jatuh ke dalam Sungai Batang Tumu.
Nakhoda Speed Boat Berkat Ilahi, H Masbah langsung menghentikan laju Speed Boatnya dan mencoba melakukan pertolongan dan kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Batang Tumu, untuk meminta pertolongan mencari dan menyelamatkan korban Sahrul yang jatuh ke dalam sungai.
Sejak musibah yang terjadi pada Sabtu (24/3/2018) sekira pukul 07.45 WIB itu, pencarian terhadap korban terus dilakukan oleh Tim SAR yang terdiri dari Anggota Polsek Mandah, Anggota Sat Polairud Polres, BPBD bersama Aparat Desa Batang Tumu dan dibantu oleh warga setempat.
Sedangkan Nakhoda Speed Boat H Masbah, beserta Speed Boat Berkat Ilahi dan Speed Boat Sulis Winda diamankan di Mako Sandar Sat Polairud Polres Inhil, untuk pemeriksaan lebih lanjut. (lipo*7)
GoogleNews
.jpg)
