LIPO - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) provinsi Riau Asep Riyadi mengatakan Nilai Tukar Petani (NTP) Provinsi Riau di Juli 2024 sebesar 172,96 atau naik 2,62 persen dibanding Juni 2024 sebesar 168,55.
Asep mengatakan kenaikan NTP ini disebabkan naiknya indeks harga yang diterima petani sebesar 2,14 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan sebesar 0,47 persen.
"Riau tercatat provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi kedua di Sumatera, di bawah Provinsi Bengkulu dengan kenaikan NTP sebesar 3,48 persen. Sementara Sumatera Barat menjadi satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang mengalami penurunan NTP, yaitu sebesar 1,28 persen,"katanya. Sabtu 3 Agustus 2024.
Selain itu pada Juli 2024 katanya terjadi penurunan indeks harga konsumsi rumah tangga (IKRT) pertanian di Provinsi Riau sebesar 0,67 persen. Hal ini disebabkan oleh penurunan harga pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,26 persen.
Kemudian di sisi lain, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya mengalami kenaikan IKRT sebesar 0,27 persen, diikuti rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,24 persen, perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rumah sebesar 0,20 persen, pakaian dan alas kaki sebesar 0,13 persen, perumahan, air, listrik, dan bahan bakar lainnya sebesar 0,10 persen, penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,03 persen, pendidikan dan transportasi masing-masing sebesar 0,02 persen, dan Informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.
Sementara itu, untuk harga barang dan jasa di kelompok Kesehatan relatif stabil dibanding Juni 2024.
"Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Riau juga mengalami kenaikan sebesar 2,07 persen, yaitu dari 165,37 pada Juni 2024 menjadi 168,79 pada Juli 2024,"terangnya.(***)
GoogleNews
