Polisi Selidiki Kematian Dua Balita Tewas Tenggelam di Kolam Pengeboran Minyak PT PHR

Polisi Selidiki Kematian Dua Balita Tewas Tenggelam di Kolam Pengeboran Minyak PT PHR
Dua balita kakak beradik yang tenggelam di kolam penampung limbah/ist

PEKANBARU, LIPO - Saat ini Polda Riau menyelidikk kasus matinya dua balita kakak beradik yang tenggelam di kolam penampung limbang pengeboran minyak milik PT PHR di Kecamatan Rantau Kopar, Rohil.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi pada Selasa (22/4/2025) silam. Kedua balita tersebut diketahui bernama Ferdiansyah (4) dan Fahri Prada (2).

Dirreskrimum Polda Riau, Kombes Asep Darmawan, mengatakan pihaknya telah menerima pelimpahan kasus ini dari Polres Rohil dan kini mendalami kemungkinan adanya unsur kelalaian atau tindak pidana.

"Kasusnya sudah dilimpahkan dari Polres Rohil ke Polda Riau minggu lalu. Kita akan dalami terkait unsur pidananya. Pihak-pihak terkait akan kami panggil untuk dimintai keterangan, termasuk siapa yang bertanggung jawab atas peristiwa ini," kata Asep, Selasa (21/5/2025).

Menurut Asep, penyidik telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, serta memeriksa tubuh korban secara eksternal melalui dokter puskesmas setempat.

Dari hasil pemeriksaan awal, korban dinyatakan sudah meninggal dunia sebelum tiba di fasilitas medis.

Sejumlah saksi juga telah diperiksa, termasuk orang tua korban, seorang pelajar bernama Bintang (14) yang melihat kedua balita bermain di sekitar lokasi, dan Robi Juandry (26), Humas PT PHR.

Robi mengaku tidak mengetahui pasti kronologi kejadian dan tidak dapat memastikan siapa yang bertanggung jawab atas pengerjaan proyek mud pit.

Ia juga belum dapat menjelaskan apakah proyek itu sudah sesuai dengan prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

"Saksi akan mencari tahu dan mengoordinasikan dengan pihak yang berwenang terkait proyek tersebut," tambah Asep.

Sebelumnyaa diberitakan liputanoke.com, dua orang balita di Rokan Hilir ditemukan tewas akibat tenggelam di kolam bekas pengeboran milik PT Pertamina Hulu Rokan (PHR).

Kejadian tersebut terjadi di Dusun Mekar Sari, Kecamatan Rantau Kopar, Rohil, Selasa (22/4/2025). Kedua korban diketahui bernama Ferdiansyah Harahap (4) dan Fahri Prada Winata (2).

Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni, membenarkan, kedua balita tersebut saat itu sedang asik bermain tanpa pengawasan dari orangtua.

“Korban bermain di sekitar lokasi kolam bekas pengeboran saat kejadian. Diduga mereka terpeleset dan tenggelam tanpa diketahui,” kata AKBP Isa, Kamis (24/04/2025).

Peristiwa tersebut bermula ketika ayah korban sedang tidur siang sedangkan ibu korban pergi ke pasar.

Sekitar pukul 13.50 WIB, ibu korban yang baru pulang dari pasar, tidak mendapati anak-anaknya di rumah. Ia lalu membangunkan sang suami untuk mencari mereka.

Dalam proses pencarian, Feri bertemu seorang pelajar SMP yang sempat melihat kedua anak bermain di dekat kolam. Ketika mendatangi lokasi tersebut, keduanya ditemukan sudah mengambang di permukaan air.

“Melihat anaknya terapung, ayah korban langsung mencebur ke kolam untuk menyelamatkan, namun sayangnya nyawa mereka tidak tertolong,” ungkapnya.

Warga yang mengetahui kejadian tersebut langsung membantu proses evakuasi dan membawa korban ke Puskesmas terdekat. Namun, tim medis menyatakan keduanya telah meninggal dunia saat tiba di fasilitas kesehatan.

“Jenazah kedua korban sudah dibawa ke rumah duka dan rencananya akan dimakamkan hari ini,” tambahnya.

Hingga kini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keselamatan area eks pengeboran tersebut. Pihak keluarga korban juga telah menerima kejadian ini sebagai musibah.(***)

Ikuti LIPO Online di GoogleNews

#Polda Riau

Index

Berita Lainnya

Index