Pekanbaru, LIPO-Riau berhasil meraih prestasi gemilang di dunia Pendidikan. Sukses meraih prestasi masuk 5 besar di ajang Olimpiade Sains Nasional (OSN), membuktikan Riau menjadi salah satu Provinsi yang memberikan kontribusi yang besar bagi Pendidikan.
Sebagai tuan rumah Riau berhasil pelajar-pelajae terbaik di Riau, berhasil meraih 4 emas, 5 perak dan 12 medali perunggu. Bila dibandingkan tahun lalu Riau hanya meraih 1 perak dan 1 perunggu. Dan Riau menjadi Provinsi terbaik se Sumatra.
Keempat pelajar yang telah membawa nama harum Riau, dan berhak ikut mewakili Indonesia pada iven tingkat Internasional, diantaranya, M Azraf Putra Repol, pelajar SD IT Bintang Cendekia Bangkinang, Wilsen Widal Kho, SMA Dharma Yuda Pekanbaru, terbaik bidang Sains Giosfer. Fitra Hartanto, SMA plus Provinsi Riau terbaik di bidang Kebumian, dan pelajar keempat Bryan Juspi, pelajar SMA Dharmayudha, terbaik di bidang Fisika.
Sedangkan untuk peraih juara umum tahun ini di raih oleh Provinsi DKI Jakarta, dengan 16 medali emas, peringkat kedua Jawa Tengah dengan 15 medali emas, 17 Perak dan 31 Perunggu, dan peringkat tiga Jawa Timur dengan 10 medali emas, 20 perak dan 27 perunggu.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengapresiasi atas prestasi yang di raih pelajar-pelajar Riau. Dan ia menyadari dari sisi murid peserta, selaku tuan rumah memang sudah kalah jumlah. Selain itu SDM daerah lain diakuinya jauh berkualitas, khususnya daerah-daerah di Pulau Jawa. Namun Ia bersyukur pelaksanaan tahun ini, selaku tuan rumah sudah berjalan lancar dan sukses.
"Alhamdulillah OSN tahun ini kita jauh meningkat juga dari sisi prestasi, tahun lalu hanya dapat 1 emas, sekarang 4 emas, 4 perak dan 12 perunggu. Kita jauh meningkat dari tahun lalu," ujar Gubri.
Atas Peningkatan prestasi yang di raih pelajar-pelajar Riau, Gubri berpesan kepada guru dan siswa agar nanti dalam OSN selanjutnya di Padang, Sumatra Barat, harus bisa lebih meningkat dibanding Pekanbaru. Sebagai mantan tuan rumah harusnya dapat semangat baru untuk belajar lebih giat lagi.
"Kadis agar keliling ke sekolah-sekolah setelah perhelatan ini, SD-SMA yang diprioritaskan agar diberi semangat. Kita harus berbenah walaupun Dirjen sebutkan pelaksanaan di Riau jauh lebih baik dibanding sebelumnya, sukses penyelenggaraan merupakan buah kerja keras bersama," ungkapnya.
Sementara itu,Dirjen Dikdasmen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhamad, yang hadir pada acara penutupan OSN, Jumat (8/7) petang, di Gor Remaj pekanbaru, mengatakan, pelaksanaan OSN di Riau berjalan lancar dan sukses. Sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan.
"Ini pelaksanaan paling ramai, dan sangat terkoordinasi. Kita apresiasi penyelenggaraan ini dan mudah-mudahan dapat membawa nilai positif bagi tuan rumah," kata Hamid Muhammad.
Dari sisi hasil pertandingan secara keseluruhan dalam menunjang SDM tanah air yang berkompeten di berbagai bidang. Memang diakui Dirjen Dikdasmen dominan peserta yang meraih juara dari sekolah swasta. Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian dan evaluasi bersama.
"Banyaknya sekolah swasta akan jadi bahan evaluasi daerah. Kedepan bagaimana majukan sekolah negeri dan ini tanggung jawab daerah agar dioptimalkan lagi," tegasnya.
Terkait dengan peraih medali emas pada ajang OSN tahun 2017 ini, pelajar terbaik akan mewakili Indonesia di berbagai ajang internasional. Seperti tingkat SD akan berangkat ke Singapura pada Oktober nanti. Kemudian tingkat SMP bertolak ke Belanda pada November mendatang.
"Tingkat SMA baru akan dipertandingkan tahun depan pada bulan Juni-Agustus untuk sembilan cabang. Negaranya belum ditentukan," ungkapnya.(lipo*3/net)
Sebagai tuan rumah Riau berhasil pelajar-pelajae terbaik di Riau, berhasil meraih 4 emas, 5 perak dan 12 medali perunggu. Bila dibandingkan tahun lalu Riau hanya meraih 1 perak dan 1 perunggu. Dan Riau menjadi Provinsi terbaik se Sumatra.
Keempat pelajar yang telah membawa nama harum Riau, dan berhak ikut mewakili Indonesia pada iven tingkat Internasional, diantaranya, M Azraf Putra Repol, pelajar SD IT Bintang Cendekia Bangkinang, Wilsen Widal Kho, SMA Dharma Yuda Pekanbaru, terbaik bidang Sains Giosfer. Fitra Hartanto, SMA plus Provinsi Riau terbaik di bidang Kebumian, dan pelajar keempat Bryan Juspi, pelajar SMA Dharmayudha, terbaik di bidang Fisika.
Sedangkan untuk peraih juara umum tahun ini di raih oleh Provinsi DKI Jakarta, dengan 16 medali emas, peringkat kedua Jawa Tengah dengan 15 medali emas, 17 Perak dan 31 Perunggu, dan peringkat tiga Jawa Timur dengan 10 medali emas, 20 perak dan 27 perunggu.
Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengapresiasi atas prestasi yang di raih pelajar-pelajar Riau. Dan ia menyadari dari sisi murid peserta, selaku tuan rumah memang sudah kalah jumlah. Selain itu SDM daerah lain diakuinya jauh berkualitas, khususnya daerah-daerah di Pulau Jawa. Namun Ia bersyukur pelaksanaan tahun ini, selaku tuan rumah sudah berjalan lancar dan sukses.
"Alhamdulillah OSN tahun ini kita jauh meningkat juga dari sisi prestasi, tahun lalu hanya dapat 1 emas, sekarang 4 emas, 4 perak dan 12 perunggu. Kita jauh meningkat dari tahun lalu," ujar Gubri.
Atas Peningkatan prestasi yang di raih pelajar-pelajar Riau, Gubri berpesan kepada guru dan siswa agar nanti dalam OSN selanjutnya di Padang, Sumatra Barat, harus bisa lebih meningkat dibanding Pekanbaru. Sebagai mantan tuan rumah harusnya dapat semangat baru untuk belajar lebih giat lagi.
"Kadis agar keliling ke sekolah-sekolah setelah perhelatan ini, SD-SMA yang diprioritaskan agar diberi semangat. Kita harus berbenah walaupun Dirjen sebutkan pelaksanaan di Riau jauh lebih baik dibanding sebelumnya, sukses penyelenggaraan merupakan buah kerja keras bersama," ungkapnya.
Sementara itu,Dirjen Dikdasmen Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Hamid Muhamad, yang hadir pada acara penutupan OSN, Jumat (8/7) petang, di Gor Remaj pekanbaru, mengatakan, pelaksanaan OSN di Riau berjalan lancar dan sukses. Sukses prestasi dan sukses penyelenggaraan.
"Ini pelaksanaan paling ramai, dan sangat terkoordinasi. Kita apresiasi penyelenggaraan ini dan mudah-mudahan dapat membawa nilai positif bagi tuan rumah," kata Hamid Muhammad.
Dari sisi hasil pertandingan secara keseluruhan dalam menunjang SDM tanah air yang berkompeten di berbagai bidang. Memang diakui Dirjen Dikdasmen dominan peserta yang meraih juara dari sekolah swasta. Hal ini menurutnya perlu menjadi perhatian dan evaluasi bersama.
"Banyaknya sekolah swasta akan jadi bahan evaluasi daerah. Kedepan bagaimana majukan sekolah negeri dan ini tanggung jawab daerah agar dioptimalkan lagi," tegasnya.
Terkait dengan peraih medali emas pada ajang OSN tahun 2017 ini, pelajar terbaik akan mewakili Indonesia di berbagai ajang internasional. Seperti tingkat SD akan berangkat ke Singapura pada Oktober nanti. Kemudian tingkat SMP bertolak ke Belanda pada November mendatang.
"Tingkat SMA baru akan dipertandingkan tahun depan pada bulan Juni-Agustus untuk sembilan cabang. Negaranya belum ditentukan," ungkapnya.(lipo*3/net)